Berita Malang Raya
PENYEBAB Tagihan Listrik Rp 20 Juta Warga Malang Karena Kerusakan Alat, Kenapa Tetap Harus Dibayar?
Penyebab tagihan listrik Rp 20 juta warga malang akhirnya terungkap. Melonjaknya tagihan karena kerusakan alat, tapi kenapa pelanggan harus bayar?
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Musahadah
Jika tidak bisa melunasi tagihan tersebut, Teguh tidak menjadi pelanggan PLN lagi alias layanan listriknya dicabut.
"Pertimbangannya memang karena Itu kan murni pemakaian dia dan untuk temponya yang bersangkutan (Teguh) meminta 6 kali cicilan," kata Febrina.
3. Investigasi riwayat pemakaian
Terkait apakah ada riwayat pemakaian listrik yang tinggi dari pelanggan, Febrina menjelaskan masih harus melakukan investigasi.
"Kalau berdasarkan yang bersangkutan mengaku tak banyak pakai listrik. Kalau ditanya lonjakannya karena apa? Ya kita harus investigasi," tutur Febrina.
Febrina menggaris bawahi apabila peristiwa lonjakan tagihan itu tak ada hubungannya dengan viralnya unggahan Teguh di media sosial.
"Karena ini akibat alat kapasitor yang tidak berfungsi, ini masalah lain. Hingga ada pandemi pun, nilainya (tagihan) itu akan tetap segitu (Rp 20 juta)," katanya.
Agar masalah serupa tidak terjadi dikemudian hari, Febrina menuturkan akan lebih gencar melakukan sosialisasi.
"Kami akan lebih mengedukasi pelanggan, terutama pelanggan industri," terang Febrina.
Bagi pelanggan non industri, Febrina menerangkan, PLN Malang akan semakin rajin melakukan pendataan jika ditemui kenaikan tarif listrik
"Itu sudah kami antisipasi. Semua manager unit ada data pelanggan, jika ada kenaikan lebih dari 40 persen kami datangi untuk kami lakukan pendataan," tutupnya. (ew)
4. Teguh tak tahu kapasitor diganti

Teguh Wuryanto mengaku akan membayar tagihan listriknya sebesar Rp 20.158.686,- .
"Saya tetap harus bayar 20 juta, untuk tagihan listrik," ujar Teguh usai bertemu dengan pihak PLN Malang, Rabu (10/6/2020).
Pembayaran tagihan listrik itu tidak langsung dilunasi. Namun, pelunasan tagihan listrik dilakukan dengan cara dicicil setiap bulan.