Berita Mojokerto
FAKTA Ada Penemuan Selongsong Rudal di Sekitar Area Meledaknya Tungku Peleburan Baja di Mojokerto
Penemuan selongsong rudal di dalam kawasan pabrik peleburan baja di Mojokerto itu ramai diperbincangkan netizen
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Sebuah selongsong peluru kendali (Rudal) ditemukan di sekitar tempat terjadinya ledakan tungku peleburan baja di PT Jaya Mestika Indonesia, Desa Tumampel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
Penemuan selongsong rudal di dalam kawasan pabrik tersebut ramai diperbincangkan netizen, setelah di unggah di media sosial Facebook, pada Rabu (10/6/2020) kemarin malam.
Pada permukaan selongsong berbentuk lonjong tersebut ada tulisan warna kuning yang sebagian masih bisa terbaca yaitu 'Bomb MK82 (GP 500 Lbs) Contractor EA, Ecplosive type Tritonal'.
Informasi yang dihimpun, Bomb Mk82 atau Bom Mark (MK) 82 merupakan senjata pada pesawat tempur yakni bagian dari MK80 Family Of Bombs yang di produksi Amerika Serikat.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra membenarkan bahwa ada temuan benda yang diduga kuat merupakan selongsong misil di dalam area pabrik tersebut.
"Kami pastikan selongsong misil itu di lokasi yang berbeda (Di dalam pabrik, Red) dan tidak ada di sekitar tungku maupun di dalam tungku," ungkapnya, Kamis (11/7/2020).
Ia menegaskan, temuan selongsong misil ini diduga tidak ada korelasinya dengan penyebab kejadian meledaknya tungku peleburan baja.
"Penyelidikan difokuskan di area tungku dan dipastikan penyebabnya bukan dari misil tersebut," jelasnya.
Menurut dia, selongsong misil ini dalam kondisi tidak utuh pada bagian ujungnya penyok. Selongsong ditemukan bercampur besi bekas di area pabrik.
"Memang selongsong terdapat di area pabrik, namun jaraknya jauh dari lokasi tungku yang meledak dan kemungkinannya itu hanya selongsong saja," terangnya.
Ditambahkannya, pihaknya akan mengkonfirmasi pada pemilik akun yang bersangkutan terkait penemuan selongsong ini yang di upload di media sosial Facebook. Selain itu, proses penyelidikan penyebab ledakan tungku peleburan baja masih terus berlanjut.
"Kita masih menunggu hasil penyelidikan oleh Tim Labfor Polda Jatim terkait penyebab ledakan," tandasnya