KRONOLOGI Pelajar SMP di Madiun Dibiarkan Tenggelam di Bengawan Solo, Dikira Ngeprank
Terungkap kronologi pelajar SMP di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) dibiarkan tenggelam di Bengawan Solo karena dikira bercanda.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Tri Mulyono
Kapolsek Temon Kompol Hery Setyo Budi mengatakan ada dua korban meninggal (Rian dan Tegar), dan satu selamat dan dirawat di rumah sakit.
"Mereka temen sepermainan, bukan dari satu sekolah," kata Hery kepada wartawan, Sabtu (22/2/2020) malam.
Seorang saksi yang juga teman korban, berinisial F, mengatakan kejadian berawal saat dia dan enam orang temannya datang ke lokasi underpass Kulur.
Begitu sampai di lokasi, mereka awalnya hanya duduk-duduk di dinding underpass.
Entah siapa yang mempunyai ide, mereka ingin bercanda dengan menceburkan Rian yang kebetulan ulang tahun ke air yang menggenangi underpass.
Mereka akhirnya mendorong Rian hingga tercebur ke dalam underpass yang ternyata kedalaman genangan airnya lebih dari tiga meter.
"Sengaja diceburkan, untuk surprise, dia kan ulang tahun," jelasnya saat ditemui.
Namun ternyata Rian tidak bisa berenang, hingga akhirnya dua temannya, Tegar dan Ramli mencoba menolong korban.
Namun keduanya justru ikut tenggelam.
"Awalnya ada satu yang nolong, karena tidak bisa, satu masuk lagi, dan ke tepi pingsan," ujarnya.
Dia dan rekan-rekannya yang ada di atas kemudian meminta tolong warga.
Hingga akhirnya dilakukan pencarian di air.
Ramli (15) warga Kulur, Temon ditemukan pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Sedangkan Tegar (16) warga Tawangsari, Pengasih ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara itu Rian warga Sogan, Wates yang berulang tahun ke-15 berhasil dievakuasi tim SAR dalam kondisi meninggal. (*)