Virus Corona di Jember
Beberapa Aturan Gerakan Pasar Tangguh di Kabupaten Jember selama Pandemi Corona atau Covid-19
Pasar tangguh di Jember merupakan gerakan transisi menuju tatanan baru untuk pusat perekonomian rakyat yang berada di pasar di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Parmin
Untuk melangkah menjadi pasar tangguh, gugus tugas melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test sebagai skrining Covid-19 kepada para pedagang.
Mereka yang non-reaktif kemudian diberi tanda berupa pin. Sedangkan yang reaktif, tidak boleh berjualan sampai ada pemeriksaan lebih lanjut.
"Seluruh pedagang kami ikutkan rapid test. Jika yang non reaktif maka boleh berjualan dan diberi pin," ujar Faida.
Pemakaian masker adalah kewajiban baik untuk pedagang, dan pembeli. Balita juga tidak boleh diajak ke pasar tangguh.
Selain itu, pemerintah daerah juga menyediakan tempat cuci tangan, serta adanya penjagaan jarak, dan pengaturan arus keluar masuk pembeli.
Khusus di Pasar Tanjung, ada 41 tempat cuci tangan. Mereka dipasang di pinggir empat jalan yang mengapit Pasar Tanjung, juga di beberapa titik di dalam kawasan pasar, seperti di area tempat parkir.
"Pasar Tangguh ini diluncurkan supaya bagaimana di masa pandemi ini pasar tetap beroperasi, pedagang bisa jalan, pembeli bisa beli," ungkap Bupati Faida.
"Karena pasar tradisional adalah pusat ekonomo rakyat. Namun bagaimana penyebaran virus ini bisa dikendalikan dengan membuat pasar yang benar-benar aman. Jangan sampai klaster baru," pungkasnya.