Virus Corona di Surabaya

Penyebab Sebenarnya Kasus Covid-19 di Surabaya Tinggi Diungkap Doni Monardo, Menkes Malah Puji Risma

Penyebab sebenarnya kasus positif virus corona di Surabaya meningkat tajam diungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Editor: Musahadah
dok.surya
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memuji penanganan covid-19 di Kota Surabaya yang dikomando Wali Kota Risma, Selasa (2/6/2020). 

Ketika kemunculan Covid-19 di awal Maret lalu, Risma mengaku kesulitan melakukan tes cepat maupun tes swab karena keterbatasan alat itu.

Keterlambatan penanganan di awal pandemi karena keterbatasan alat kesehatan, disebut Risma membuat kasus Covid-19 di Surabaya menjadi tinggi. 

Namun, saat ini, Risma telah menerima banyak bantuan alat kesehatan dari Kemenkes, BIN, dan BNPB untuk melakukan tes kepada masyarakat di wilayah yang dinilai terdapat pandemi Covid-19.

Tes massal ini dilakukan di sejumlah tempat, baik di jalan raya, di perkampungan, maupun tempat ibadah.

"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," Risma.

Menanggapi itu, Terawan memang tak memungkiri ketersedian alat di dunia saat ini tengah diburu. 

Namun dia memastikan, Pemerintah di pusat tetap mengupayakan yang terbaik untuk daerah, BNPB disebutnya juga terus berupaya agar peralatan dalam penanganan pandemi tetap tersedia. Begitu ada peralatan, pihaknya langsung mendistribusikan ke daerah. 

Surabaya termasuk daerah yang menjadi perhatian pusat, sehingga sebelumnya telah banyak diberikan bantuan seperti mobil laboratorium. Bahkan, Terawan memastikan bila  peralatan yang dibutuhkan oleh Surabaya, dia mempersilakan Risma untuk mengajukan bantuan. 

"Kami akan mengupayakan yang terbaik," ungkapnya menambahkan. 

Pasien Sembuh Diminta Donor Plasma Darah 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan bunga kepada pasien yang dinyatakan sembuh di Asrama Haji Sukolilo, Selasa (2/6/2020). 
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan bunga kepada pasien yang dinyatakan sembuh di Asrama Haji Sukolilo, Selasa (2/6/2020).  (surabaya.tribunnews.com/yusron naufal putra)

Dalam kesempatan itu, Menkes Terawan dan Doni Monardo juga menghadiri acara pemulangan 32 pasien covid-19 yang sembuh di Asrama Haji Sukolilo. 

Rombongan dari pemerintah pusat beserta Pemkot itu menemui para pasien yang telah dinyatakan sembuh bersama Wali Kota Risma.

Mereka mengingatkan agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. 

Risma juga menyempatkan untuk memberikan bunga kepada puluhan pasien itu. Pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, juga terdapat yang masih anak-anak.

Risma mengungkapkan, sebenarnya hari ini ada sebanyak 300 orang yang dinyatakan sembuh di Surabaya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved