Virus Corona di Trenggalek

UPDATE Kasus Covid-19 di Trenggalek, Dua Pemudik Jadi Korban Virus Corona, Bekerja di Surabaya

Kedua korban virus Corona itu berasal dari Kecamatan Dongko, Trenggalek, dan merupakan pemudik yang pulang kampung sebelum Lebaran lalu.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Aflahul Abidin
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Kabupaten Trenggalek melaporkan ada dua tambahan kasus baru virus Corona atau Covid-19 pada Senin (1/6/2020) malam.

Kedua korban virus Corona itu berasal dari Kecamatan Dongko, Trenggalek, dan merupakan pemudik yang pulang kampung sebelum Lebaran lalu.

Pasien ke-10 merupakan tukang bangunan sedangkan pasien 11 adalah asisten rumah tangga, keduanya bekerja di Kota Surabaya.

Kasus ini melengkapi dua kasus sebelumnya yang juga pemudik.

Melihat fakta banyaknya pemudik yang terpapar Covid-19, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) menginstruksikan gugus desa tingkat desa untuk lebih memperketat penjagaan.

"Kami meminta seluruh gugus tugas di desa untuk memperketat lagi seluruh penjagaan, pengawasan, penindakan terhadap semua pendatang yang datang ke desa," kata Mas Ipin, Selasa (2/6/2020).

Ia mengatakan, Pemkab Trenggalek juga akan memperketat penjagaan di tiga titik check point.

"Kami perintahkan di sana, semua yang datang dari zona PSBB (Pembatasan Sosial Berkala Besar) atau ada transmisi lokal untuk di rapid test," ujarnya.

Apabila hasil rapid test reaktif, orang yang datang akan diisolasi secara ketat.

"Tidak boleh lagi ada yang berkeliaran seperti pasien 11," sambung dia.

Berdasarkan laporan pemkab, pasien 11 masih berbelanja setelah rapid test menunjukkan hasil reaktif.

Ini membuat orang yang punya kontak erat dengannya bertambah banyak.

Dengan pengetatan ini, Mas Ipin berharap tak terbentuk transmisi lokal di Trenggalek.

Pemkab menyebut, seluruh kasus Covid-19 di wilayahnya punya hubungan dengan pemudik dan penularan dari luar kota.

Selain itu, pemkab juga mengumumkan kesembuhan pasien ke-5. Dengan begitu, jumlah pasien sembuh menjadi 6 orang.

"Sehingga terdapat enam orang yang positif meskipun tidak ada yang dirawat di RS (rumah sakit),"tuturnya.

Seluruh pasien positif Trenggalek kini menjalani isolasi dan dipantau kesehatannya di asrama balai diklat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved