PSBB Surabaya Raya
Update PSBB Surabaya Raya Tahap 3: Protokol New Normal di Mal dan Warga Bandel Nongkrong di Warkop
Update PSBB Surabaya pertama yakni terkait pemberlakuan protokol New Normal di pusat perbelanjaan di tengah wabah COVID-19.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Berikut update Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya tahap 3 Senin (1/6/2020).
Update PSBB Surabaya pertama yakni terkait pemberlakuan protokol new normal di pusat perbelanjaan di tengah wabah COVID-19.
Sementara itu, di sisi lain masih ada saja warga bandel yang tetap nongkrong di jam permberlakuan PSBB di Sidoarjo.
Berikut langsung saja, update PSBB Surabaya Raya Tahap 3 selengkapnya.
1. Protokol New Normal Mal di Surabaya

Mal atau pusat perbelanjaan di Kota Surabaya menyambut baik inisiatif Pemerintah Pusat yang akan memberlakukan protokol New Normal atau tatanan normal baru ditengah pandemi virus Corona (Covid-19)
Meski saat ini, Kota Surabaya masih dalam status Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB tahap 3, pihak manajemen mal sengaja membuat poster tentang protokol New Normal yang ditempelkan di tempat strategis di berbagai sudut mal.
Tujuannya, agar masyarakat semakin sadar sehingga para pengunjung yang datang ke mal tidak takut dan merasa aman serta nyaman saat beraktivitas di ruang publik.
General Manager Mal BG Junction Surabaya, Heru Prasetya menegaskan, selama pandemi virus Corona, mal tersebut mengalami penurunan pengunjung hingga 80 persen.
Bahkan, dari total 600 tenant yang dikelola mal, 450 dia ntaranya memilih tutup dan merumahkan karyawannya selama pandemi Covid-19.
"Pada saat ini, kami lagi persiapan gencar-gencarnya menempel poster dan sosialisasi kepada tenant-tenant, dengan harapan masyarakat akan semakin sadar saat berkunjung ke mal," ujarnya, di lokasi, Senin (1/6/2020).
Mereka harus mengikuti protokol New Normal, karena penting untuk mencegah penularan virus Corona. Mengingat, hampir semua mal pasti mengalami penurunan pengunjung.
"Langkah kami yang jelas sangat berupaya dengan memberi penyuluhan. Lebih tepatnya lagi, kami tempelkan semua aturan protokol sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman," imbuhnya.
Lilik Maslika, salah satu pengunjung mal mengapresiasi langkah manajemen yang gencar mensosialisasikan protokol New Normal kepada para pengunjung.
Ia mengaku, baru pertama kali jalan-jalan ke mal. Setelah dua bulan terakhir mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah.
"New Normal ini kan mungkin kembali seperti semula. Hanya saja harus memenuhi standar kebersihan seperti memakai masker, cuci tangan dan hand sanitizer. Semoga, kembali normal karena terkait dengan ekonomi juga," tuturnya.
Penerapan protokol New Normal sendiri mulai disosialisasikan oleh Pemerintah Pusat dan akan diberlakukan mulai awal Juni nanti agar masyarakat bisa tetap produktif dan tetap aman dari penularan virus Corona.
Selain itu, diharapkan sedikit demi sedikit mampu mengembalikan roda perekonomian.
Terutama, pihak mal juga selalu memberikan penyuluhan secara masif agar masyarakat semakin sadar dengan protokol kesehatan.
2. Warga Sidoarjo Bandel dan Masih Nongkrong di Warkop saat Jam PSBB

Anggota Polda Jatim dan aparat gabungan Satpol PP, Ormas, dan Mahasiswa menggelar patroli skala besar 'Operasi Aman Nusa II' di Sidoarjo, pada Senin (1/6/2020) dini hari.
Petugas gabungan melakukan patroli di sebuah warung kopi (warkop) yang ada di Jalan Brigjen Katamso, Sidoarjo. Hasilnya, beberapa warga Sidoarjo masih bandel dengan nongkrong di warkop saat jam malam PSBB Surabaya Raya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, petugas tak henti-hentinya mengampanyekan protokol pencegahan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Mulai dari mendisiplinkan diri mencuci tangan, menjaga jarak (physical distancing), memakai masker saat bepergian ke luar rumah, dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di luar rumah (stay at home).
"Para pembeli juga diberikan edukasi tentang bahayanya Covid-19, pemberlakuan jam malam atau batas waktu beraktivitas di luar rumah selama PSBB," katanya, Senin (1/6/2020).
Untuk para pedagang atau penjual makanan, lanjut Trunoyudo, diimbau untuk melayani pembelian dengan dibungkus (take away).
"Tidak beroperasi jualan lebih dari jam 21.00 WIB dan hanya melayani pembeli dengan cara dibungkus untuk dibawa pulang," jelasnya.
Selain menyampaikan imbauan, petugas juga melakukan pendataan terhadap para pengunjung warkop atau toko makanan cepat saji.
Selanjutnya petugas menyita kartu tanda pengenal (KTP) warga kedapatan masih melanggar aturan jalam malam dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya.
"Petugas dari Satpol PP juga melakukan pemeriksaan KTP kepada pemilik warkop dan pengunjung kemudian menyitanya, juga menghimbau kepada pemilik warkop agar tidak mengulangi lagi, jika masih tetap melanggar akan dikenakan sanksi penyegelan tempat jualan dan mencabut ijin usaha," pungkasnya.
3. Kesiapan Gresik Sambut New Normal

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tengah sibuk menyiapkan tatanan baru atau new normal saat pandemi Covid-19 atau virus Corona belum mereda.
Kesiapan new normal dilakukan Pemkab Gresik di semua bidang tanpa terkecuali. Hal ini sesuai dengan langkah yang dilakukan pemerintah pusat untuk memulai new normal.
Ditambah lagi, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menyusun sejumlah langkah guna menyongsong new normal. Mengingat pandemi virus corona atau Covid-19 masih belum bisa diprediksi kapan akan selesai.
Dengan melibatkan seluruh pemerintah daerah, baik provinsi serta kabupaten/kota, Kemendagri berencana akan menggelar lomba inovasi dengan tema ‘Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19’. Ini merupakan langkah pemerintah untuk mengatasi pandemic Covid-19.
Ajang lomba inovasi tersebut dimaksudkan sebagai kesiapan daerah dalam menyambut new normal dengan tatanan kehidupan baru yang produktif dan mengedepankan protokol keehatan Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai salah satu kabupaten yang akan ikut andil dalam lomba inovasi tersebut juga tengah bersiap.
Aktivitas tetap produktif dan normal dengan mengedepankan protokol yang disusun oleh semua bidang untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Ada 7 sektor yang akan diperlombakan.
Diantaranya adalah sektor pasar tradisional, pasar modern, restoran, hotel, PTSP yang memberikan pelayanan public satu pintu, kemudian tempat wisata dan juga transportasi umum. 7 sektor tersebut kemudian membuat simulasi dan protokolnya.
Berkaitan dengan kesiapan Kabupaten Gresik dalam mengikuti lomba inovasi tersebut, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, mengatakan bahwa semua sektor yang diikutkan lomba akan dijadikan sebagai percontohan bagi sektor lainnya di Kabupaten Gresik.
Nantinya 7 sektor tersebut diharuskan menerapkan protocol kesehatan Covid-19 secara ketat.
“Misalnya persediaan tempat cuci tangan beserta sabun, menyediakan thermogun, hand sanitizer hingga diisnfektan, kemudian baik petugas dan pengunjung harus memakai masker dan menjaga jarak aman,” kata Sambari usai memimpin rapat, Minggu (31/05/2020).
Di sektor pasar tradisional, Pemkab Gresik menunjuk Pasar PPS, warung apung rahmawati sebagai sektor restoran, Gress mall di sektor pasar modern, hotel Aston inn di sektor perhotelan dan juga wisata Setigi di sektor tempat wisata.
“Penerapan protokol kesehatan di sektor-sektor tersebut nantinya dijadikan sebagai percontohan sector lainnya sebagai upaya dalam penegakan protokol kesehatan (PPK),” terang Sambari.
Nantinya hasil dari lomba akan dikemas dalam bentuk video yang menggambarkan protokol kesehatan yang dijalankan ini. Misalnya bagaimana semua orang memakai masker. Lalu ada tempat cuci tangan, ada hand sanitizer terutama dalam hal memberikan pelayanan.
“Kami berharap, dari output lomba tersebut bisa jadi model dan betul-betul aplikatif di semua bidang dan dapat ditiru oleh sector lainnya. Disisi lain, kami juga ingin memberikan pembelajaran bagi masyarakat kira-kira gambaran kehidupan baru seperti apa dibidang tersebut.
Karena sekarang ini masyarakat masih meraba-raba. Kami Pemerintah akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat. Kendati demikian, kami juga berharap kerjasama masyarakat dalam menyongsong kehidupan baru atau new normal ini,” pungkasnya.
(Febrianto Ramadani/LuhurPambudi/Willy Abraham/Alif Nur/Surya.co.id)