Niat Puasa Ganti Utang Ramadhan atau Biasa Disebut Puasa Qadha, Berikut Tata Caranya
Apabila dalam kondisi tertentu atau berhalangan tidak bisa menjalankan Puasa Ramadhan, maka diwajibkan pula mengganti
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Pentingnya membaca niat sebelum menjalankan ibadah, juga pernah disampaikan Rasulullah Muhammad SAW.
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى....
Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya seseorang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan. (HR. Bukhari dan Muslim).
Membayar utang puasa biasanya dilakukan orang yang sempat meninggalkan puasa Ramadhan lalu, karena mempunyai halangan.
Berikut bacaan niat puasa qadha.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala.
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Tata cara niat puasa qadha sama seperti saat menjalankan puasa Ramadhan, yaitu dianjurkan membaca niat puasa saat malam hari.
Doa Buka Puasa
Melansir Tribun Timur berjudul "Doa Buka Puasa 5 Syawal 1441 H / 28 Mei 2020, Magrib Pukul 17.58: Tata Cara dan Niat Puasa Syawal",
Terdapat sebuah hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Doa pertama:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ