PSBB Surabaya Raya
Update PSBB Surabaya Raya Tahap 3: Sidoarjo Bersiap New Normal, Petugas Segel Warkop Langgar Aturan
Berikut update terbaru tentang PSBB Surabaya Raya (Surabaya-Sidoarjo-Gresik) hari ini, Minggu 31 Mei 2020.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Kampung ini menjadi salah satu klaster penyebaran COVID-19 di Sidoarjo. Terhitung ada 21 warga dinyatakan positif di sana. Sembilan di antaranya sudah sembuh dan disebut-sebut sebagai salah satu keberhasilan Kampung Tangguh.
Kampung ini sudah ditutup total sejak beberapa waktu lalu. Orang luar dilarang masuk, sementara warga setempat yang terpapar virus corona menjalani isolasi Mandiri. Semua kebutuhan mereka disiapkan pihak desa.
Keberadaan Kampung Tangguh ini juga mendapat apresiasi dari Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.
Sabtu (30/5/2020) siang, petinggi Polri tersebut mengunjungi kampung di Jalan S Parman tersebut.
"Ini kesekian kalinya saya mengunjungi Kampung Tangguh. Menurut kami, ini satu model pemberdayaan masyarakat yang luar biasa untuk mengak masyarakat di kampung menjadi tangguh dalam segala hal," kata Komjen Agus.
Bukan hanya tangguh dalam hal kesehatan, tapi juga terkait keamanan, informasi, budaya, penyiapan logistik, pangan dan sebagainya.
Pihaknya berharap, Kampung Tangguh bisa menjadi role model, upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi pandemi COVID-19. Termasuk dalam menekan penyebaran virus corona, penanganan pangan, keamanan, dan sebagainya.
"Dengan ini masyarakat bisa berpengalaman. Bagaimana saling membantu dan menguatkan untuk bersama-sama menjadi tangguh dalam berbagai hal," imbuh dia.
Di sela kunjungannya, Kabaharkam sempat berbincang dengan beberapa warga melalui video conference. Dia bersama beberapa pejabat kepolisian di posko Kampung Tangguh, terhubung lewat online dengan warga di kampung yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Ditanya tentang New Normal, Agus menyebut bahwa semua memang harus bersiap menjalani hidup dengan tatanan baru. Tetap aktif, produktif dan beraktivitas normal tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
"Virus ini kan tidak bisa hilang. Meski ditemukan vaksin atau tidak, virus tetap ada. seperti SARS, Malaria dan sebagainya. Kalau boleh, saya bilang ini guru bagi kita untuk mengajari imunitas tubuh," katanya.
2. Petugas Segel Warkop Langgar Aturan
Meski PSBB Sidoarjo sudah berjalan tiga jilid dan pemerintah sudah berulangkali mengingatkan agar di rumah saja, tapi itu tak digubris warga di kota udang.
Alhasil, masih saja petuga menemukan kerumunan warga nongkrong di warkop yang ada di wilayah Sidoarjo tanpa mengindahkan aturan PSBB.
Melihat warga tetap ngeyel ngopi dan pemilik warkop yang mengabaikan imbauan pemerinta, petugas langsung membubarkannya.
