Sambutan Lengkap Walikota Tri Rismaharini saat HUT Surabaya ke-727, Sebut Covid-19 Sebanyak 10 Kali
Surabaya memperingati hari jadi ke -727 ditengah pandemi Covid-19 atau Virus Corona, Berikut sambutan lengkap walikota Tri Rismaharini di HUT Surabaya
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Sebagai insan Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita percaya bahwa Tuhan sangatlah dekat, ada di hati kita masing–masing. Oleh karenanya kita selalu dapat mendekatkan diri kepada–Nya di setiap waktu dan dimanapun kita berada.
Untuk itu ijinkan Saya mengucapkan terima kasih kepada para Alim Ulama, Tokoh Agama, Para Pengelola Tempat Ibadah, Para Tokoh Masyarakat, Para Ketua LKMK, Para Ketua RW, Para Ketua RT dan seluruh masyarakat yang telah mengikuti himbauan pemerintah untuk ikut protokol kesehatan di tempat ibadah.
Apabila memperhatikan Sila Kedua saya melihat terus menerus warga Kota aktif dan mandiri secara individu ataupun dalam komunitas melakukan beragam kegiatan kemanusiaan, menolong satu sama lain walaupun tidak ada himbauan atau edaran dari Pemerintah Kota.
Cobaan Pandemi melahirkan semangat meningkatkan kembali rasa persaudaraan antar sesama warga Kota Surabaya dengan kecerdasan intelektual yang dilandasi jiwa kemanusiaan yang tinggi dan tidak mengucilkan / memusuhi penderita namun bahkan mendampingi para penderita dengan semangat dan perhatian.
Ini membuktikan bahwa warga Kota Surabaya sangat toleran dalam semangat kebersamaan sebagaimana dicontohkan para pejuang yang telah berjuang tanpa rasa takut dan tanpa menghitung akan dapat apa.Kondisi inilah yang membuat kondisi di Kota Surabaya relatif lebih tenang dan kondusif.
Demikian pula apabila kita melihat jiwa persatuan,dan rasa kebersamaan sertagotong rotong segenap elemen masyarakat dalam menghadapi Pandemi ini. Dimana, bantuan yang bermanfaat dari berbagai elemen selalu mengalir ke Balaikota dan kemudian segera disalurkanke yang membutuhkan baik keperluan medis atau bahkan makanan.
Inilah ciri khas Bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain inidan telah diimplementasikan oleh seluruh elemen masyarakat di Surabaya, yang terbukti mampu mengatasi segala keterbatasan dalam melawan Pandemi, baik itu keterbatasan finansial, peralatan, maupun tenaga medis yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk.
Untuk itu ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang bergotong royong bersama sama berjuang melawan Pandemi ini. Tenaga medis yang tak kenal lelah dan tak kenal menyerah untukmenolong penderita dan pasien Covid 19, Jajaran TNI dan Polri, seluruh elemen masyarakat, LPMK, RW dan RT, para Tokoh Masyarakat, Perguruan Tinggi dan Pengusaha serta bahkan perorangan yang tidak mau disebutkan dan rekan rekan media dan yang telah secara langsung membantu di masa pandemi.
Saat ini Kota Surabaya telah menjadi salah satu kota yang dikenal di dunia.Kota Surabaya memiliki kekayaan yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di dunia,yaitu rasa gotong royong dan kebersamaan antar warga. Rasa Handarbenimencintai Kota yang sangat tinggi oleh warga Surabaya merupakan modal besar pembangunan kota ini, hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diperoleh oleh Kota Surabaya baik dari dalam maupun luar negeri merupakan dukungan oleh seluruh elemen warga Kota Surabaya. Jiwa Egaliter, terbuka dan ramah merupakan ciri khas warga Kota Surabaya. Hal inilah kenapa Surabaya menjadi kota yang maju dengan pesat.
dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diperoleh oleh Kota Surabaya baik dari dalam maupun luar negeri merupakan dukungan oleh seluruh elemen warga Kota Surabaya. Jiwa Egaliter, terbuka dan ramah merupakan ciri khas warga Kota Surabaya. Hal inilah kenapa Surabaya menjadi kota yang maju dengan pesat. Ini bisa dibuktikan Indeks Pembanguan Manusia Kota Surabaya saat ini 82,22 dan Gini Ratio0,38 dimanakesenjangan pembangunan antar kecamatan sangat rendah. Capaian-capaian ini janganlah kita semua menjadi puas diri namun ini harus menjadi cambuk untuk kita lebih maju lagi. Demikian pula pandemi Covid 19 janganlah membuat kita menjadi lemah dan tidakbersemangat.Kita adalah arek-arek Suroboyo yang tidak kenal kata menyerah dan tidak kenal kata putus asa.
Kita diwajibkan sebagai manusia untuk berusaha sekuat tenaga oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, meski hasil akhirnya Tuhan yang akan menentukan. Seluruh elemen di Surabaya telah membuktikan bahwarasa persatuan dan kesatuan mampu menyelesaikan berbagai masalah secara bersama sama. Jiwa dan rasa kebersamaan dengan mengutamakan dan mendahulukan kepentingan persatuan ini harus terus menerus kita jaga karena kita semua tinggal di suatu kota yang unsur masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis dan suku bangsa ada di Kota Surabaya yang dikategorikan Kota Metropolitan dengan penduduk diatas 3 juta lebih. Inilah cara kita, warga Surabaya membumikan dan mengamalkanSila Ketiga Pancasila.
Sila Keempat diwujudkan melalui peran serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,Ketua RT/RW yang menjadi pemimpin di dalammengatasi berbagai persoalan kemasyarakatan, permasalahan sosial, ekonomi juga permasalahan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid 19 di lingkungan masing–masing.
Berbagai masalah di Kota Surabaya selalu dirundingkan bersama,mulai Musrenbang, penyusunan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah, usulan penerima bantuan perbaikan rumah, serta permakanan yang dikelola dan diawasi bersama sama antara pemerintah dan masyarakat. Telah dibuktikan bahwa dukungan dari pemimpin-pemimpin kemasyarakatan ini sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan dan kemajuan Kota Surabaya.
Kedepan kita akan memiliki tantangan yang berbeda, kita akan dihadapkan pada adanya peran dan informasi dari luar yang kadang itu benar dan kadang juga tidak benar. Kemajuan teknologi sangat berpengaruh pada kehidupan kita sebagai bangsa dan warga.
Teknologi ibarat pisau bermata dua kalau kita salah memanfaatkannya. Kita bisa gunakan teknologi seperti yang saat ini terjadi dimana kita dipaksa melakukan suatu tindakan yang dulu tidak lazim, seperti saat ini anak anak kita terpaksa bersekolah dan mencari ilmu di rumah dengan memanfaatkan teknologi.