Kampung Tangguh Sidoarjo
Sidoarjo Siap New Normal, Virus Tak Hilang Meski Ditemukan Vaksin atau Tidak
Virus ini kan tidak bisa hilang. Meski ditemukan vaksin atau tidak, virus tetap ada. seperti Sars, Malaria, dan sebagainya.
Penulis: M Taufik | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID I SIDOARJO - Kabupaten Sidoarjo masuk daftar satu dari sejumlah wilayah di Indonesia yang disiapkan menuju New Normal atau tatanan baru.
Kendati pandemi masih terjadi dan jumlah pasien covid-19 terus bertambah, sejumlah pihak mengaku siap menjalani tatanan baru.
Termasuk pemerintah yang ingin segera menetapkan status baru tersebut.
"Harapan kami demikian. PSBB (pembatasan sosial berskala besar) berhenti sampai tahap tiga, kemudian berlanjut new normal," kata ujar Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat, Sabtu (30/5).
Yang penting, menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo, masyarakat sudah teredukasi dan siap menjalani tatanan baru ini.
"Virus ini kan tetap ada. Yang penting bagaimana kita memahaminya.
Kita tetap beraktivitas dengan selalu menjaga protokol kesehatan," lanjut Cak Nur, panggilan Nur Ahmad.
PSBB tahap tiga, disebut dia juga sebagai persiapan menuju New Normal.
PSBB kali ini dipusatkan di desa-desa dan di kampung atau setingkat RW dalam semua penanganan.
Termasuk penanganan dampak sosial, edukaasi ke masyarakat, komunikasi, dan sebagainya.
"Pemerintah fokus dalam hal kuratif. seperti penanganan pasien, penyiapan tempat isolasi, rumah sakit, alat swab, dan sebagainya," lanjut Nur Ahmad di sela mengunjung Kampung Tangguh di Jalan S Parman, Desa Waru, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Kampung ini menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 di Sidoarjo.
Terhitung ada 21 warga dinyatakan positif.
Sembilan di antaranya sudah sembuh, dan disebut-sebut sebagai salah satu keberhasilan kampung tangguh.
Kampung ini sudah ditutup total sejak beberapa waktu lalu. Orang luar dilarang masuk.