Video Panas Gadis Bandung ini Jadi Alat Pelaku untuk Menodainya Berulang Kali Selama 4 Tahun
Foto-foto dan video panas gadis Bandung ini menjadi alat pelaku untuk menodainya berulang kali selama bertahun-tahun.
SURYA.CO.ID, BANDUNG - Seorang gadis di Bandung, Jawa Barat (Jabar) selama 4 tahun menjadi korban aksi kebejatan gurunya sendiri.
Foto-foto dan video panas Gadis Bandung ini menjadi alat pelaku untuk menodainya berulang kali selama bertahun-tahun.
Polisi masih mendalami apakah korban sang guru hanya satu, atau masih ada korban lain.
"Saat ini sedang kami dalami di komputer ini atau pun di laptop barang bukti, apakah ada korban lain atau tidak, karena ada indikasi foto-foto dan video lainnya, apakah ada hubungan atau tidak masih kita dalami," kata Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, dilansir Surya.co.id dari kantor berita Antara, Selasa (26/5/2020).
• FAKTA BARU Video Gadis 18 Tahun Disetubuhi 5 Pria Gantian di Tulungagung, Penjual Sapi Ikut Terlibat
• VIRAL Bu Guru Digerebek Berzina dengan Pemulung di Malam Takbiran, Kapolsek Menduga Hoaks
• Kenal di Facebook, Siswi SMP Ini Jadi Korban Rudapaksa Dua Pemuda Tulungagung
• 5 Fakta Lengkap Fans yang Unggah Video Panas Mirip Syahrini, Katanya Ada Publik Figur Terlibat
Kronologi kasus persetubuhan dengan korban anak di bawah umur di Soreang, Kabupaten Bandung itu diungkapkan oleh Kapolresta.
Hendra menjelaskan, pelaku mendekati korban lewat media sosial menggunakan akun Facebook, M Rizki Hamdan, pada 2016.
Ketika itu, pelaku berusia 14 tahun.
Mereka kemudian bertukar nomor ponsel.
Setelah intens berkomunikasi via WhatsApp (WA), pemilik akun itu meminta salah satu foto korban yang tak mengenakan hijab.
Padahal, sekolah korban mewajibkan siswanya mengenakan hijab.
Mereka yang kedapatan tak mengenakan hijab akan mendapatkan sanksi.
Aturan itu dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Lebih lanjut, pemilik akun itu meminta korban mengirimkan foto-foto dan video panas tanpa pakaian.

EP mengancam akan melaporkan foto tanpa hijab korban ke pihak sekolah jika tak mengirimkannya.
"Karena takut kemudian diancam lagi akhirnya dikirim foto tanpa busana," kata Hendra.