Virus Corona di Jawa Timur

Dukung New Normal, Fraksi PKB DPRD Jatim Minta Test Massal di Pesantren

Fraksi PKB di DPRD Jawa Timur meminta pemerintah provinsi untuk memperhatikan aspek kesehatan pesantren.

surya.co.id/doni prasetyo
Seribu santri dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan yang datang dari berbagai negara dan penjuru Indonesia, antri menjalani Rafid Test Corona Virus Disease 2019 atau Covid 19 di lingkungan Ponpes setempat, Selasa (21/4/2020) 

"Minimal 14 hari (sesuai dengan massa isolasi mandiri) melalui pola bantuan jaring pengaman sosial," katanya.

Ketiga, menyediakan sarana prasarana belajar yang memenuhi standar new normal.

"Ini harus difasilitasi pihak Kementerian Pendidikan bersama Kementerian Agama serta pemerintah daerah," jelasnya.

Terakhir, menfasilitasi tersedianya pusat kesehatan ponpes.

Hal ini dilengkapi tenaga dan alat medis, wastafel portable, penyemprotan disinfektan, masker, hingga hand sanitizer serta sarana MCK yang memenuhi standart protokol kesehatan covid-19.

Isitilah new normal beberapa waktu lalu diungkapkan Presiden Joko Widodo.

Menurut Presiden Jokowi, Indonesia akan memasuki tatanan kehidupan baru.

Yang mana, masyarakat harus berdamai dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Jokowi mengungkapkan, dengan new normal ini bukan berarti menyerah dengan wabah virus corona ini.

Penyebaran virus corona ini memang harus dicegah dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Berdampingan itu justru kita tak menyerah, tetapi menyesuaikan diri (dengan bahaya Covid-19). Kita lawan Covid-19 dengan kedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan ketat," kata Jokowi, Senin (25/5/2020).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved