Pilkada Gresik 2020
Meski Belum Ada Kepastian Pilkada Gresik 2020, Paslon Kembali Panasi Mesin Politik
Pilkada Gresik 2020 belum jelas kapan akan dilaksanakan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik juga masih menunggu instruksi dari KPU pusat.
Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | GRESIK - Pilkada Gresik 2020 belum jelas kapan akan dilaksanakan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik juga masih menunggu instruksi dari KPU pusat.
Belum jelasnya pelaksanaan Pilkada serentak juga dialami di 270 kota, kabupaten dan provinsi lainnya. Pasca diterbitkannya Perppu Nomor 2/2020 oleh Presiden. Ketua KPU Gresik, Akhmad Roni, menuturkan sudah lebih dari satu bulan aktivitas di kantor ditiadakan dan rencananya akan kembali beraktivitas pada 29 mei mendatang.
"Kami masih menunggu instruksi dari KPI pusat," ujarnya, Selasa (26/5/2020).
Roni menuturkan hal ini berdasar dengan instruksi pusat, termasuk memperhatikan status tanggap darurat pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Nah, apabila status dicabut. Maka aktifitas kantor mungkin bisa kembali berjalan seperti biasa, termasuk memulai kembali segala tahap persiapan pilkada yang terhenti," kata dia.
Pihaknya menjelaskan KPU Pusat tengah melakukan uji publik terhadap pelaksanaan Pilkada serentak di tengah pandemi ini.
KPU pusat menyusun dua skenario baru pesta demokrasi tersebut, yaitu pada Maret 2021 atau September 2021.
"Masih skenario awal pada Desember 2020. Namun, tidak bisa diperkirakan kapan berakhir," pungkasnya.
Meskipun belum pasti kapan dilaksanakan, pemilihan bupati dan wakil bupati Gresik.
Apakah bulan Desember 2020 atau tahun depan.
Masing-masing kandidat di Kota Wali kembali menghidupkan mesin partainya.
Setelah sempat tertunda karena fokus membantu penanganan Covid-19.
Pasangan Qosim-Alif ikut memanasi mesin untuk maju dalam pilkada serentak itu.
Puluhan banner yang terpajang diberbagai kecamatan mulai dari Gresik utara hingga selatan.
Ketua DPC Gerindra Gresik, dr Asluchul Alif mengatakan surat rekomendasi sudah dikirimkan dan sudah klir.
Artinya tinggal menunggu waktu saja duet Qosim-Alif akn segera diresmikan dihadapan publik.
"Kami menunggu pandemi Covid-19 selesai, siap deklarasi," kata pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Gresik ini.
Duet sosok ketua partai DPC PKB Gresik dan DPC Gerindra Gresik itu pun sudah mengantongi 21 kursi dilegislatif.
Potensi koalisi bertambah pun semakin besar.
Sebab, masing-masing pihak juga ikut penjaringan dibeberapa partai lain, mulai dari Demokrat, Golkar, PPP, Nasdem, hingga PDIP.
"Kami masih menunggu rekomendasi resmi dari masing-masing DPP. Tunggu saja siapa yang akan bergabung," papar Alif sapaan akrabnya.
Di sisi lain, nama Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani juga memberikan sinyal maju dalam ajang pemilihan Bupati Gresik.
Dengan slogan 'Gresik Baru' wajah Gus Yani terpasang di beberapa sudut Kabupaten Gresik.
Gus Yani sapaan akrabnya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. PDIP dan Golkar telah didatanginya.
Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Ridwan, mengaku siap kapanpun memberikan dukungan.
"Yang jelas semua tergantung rekomendasi DPP pusat. Kami selaku petugas partai siap ditugaskan kapanpun dan dimanapun," ungkapnya.
Pihaknya mengaku bahwa selama ini komunikasi dengan Gus Yani sudah terjalin.
"Cukup baik, termasuk juga dengan PKB ataupun ketua partainya," jelas Mujid.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim.
Jargon Faham (Fandi-Nurhamim) yang ramai dimedia sosial menjadi salah satu jargon tersendiri bahwa pasangan tersebut mulai menarik respon dari masyarakat.
"Sejauh ini belum ada komunikasi terkait Pilkada, lebih-lebih sebagai pasangan calon. Kita mengikuti alur saja sambil menunggu rekomendasi dari DPP Golkar," tutupnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pilkada-gresik-2020-kpu-gresik.jpg)