Virus Corona di Trenggalek
UPDATE Virus Corona di Trenggalek 25 Mei 2020, 1 Sembuh dan 2 Kasus Baru dari Klaster Tulungagung
Jumlah pasien corona di Trenggalek bertambah 2 orang per Senin (25/5/2020).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | TRENGGALEK - Jumlah pasien corona di Trenggalek bertambah 2 orang per Senin (25/5/2020). Dengan tambahan itu, kasus positif virus corona di kabupaten tersebut berjumlah tujuh orang.
Di hari yang sama, Pemkab Trenggalek juga mengumumkan kesembuhan seorang pasien Covid-19. Dengan begitu, jumlah pasien yang telah sembuh menjadi empat orang.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menerangkan, dua pasien baru itu, yaitu pasien 06 dan 07, berasal dari klaster salah satu industri di Tulungagung. Pasien perempuan berusia 51 tahun dan 46 tahun itu merupakan warga Kecamatan Durenan dan sama-sama bekerja di salah satu industri yang ada di kota tetangga tersebut.
"Kebetulan pasien 06 dan 07 berada di dalam klaster yang sama," kata Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu.
Kedua pasien itu dilaporkan telah menjalani dua kali rapid test di puskesmas di Kabupaten Tulungagung.
Pasien 06 menjalani rapid test pertama pada 4 Mei 2020, hasilnya non-reaktif, sementara pasien 07 menjalani rapid test pertama pada 2 Mei 2020, hasilnya juga nonreaktif.
Namun, mereka mendapati hasil rapid test reaktif pada pengecekan kedua.
Pasien 06 menjalaninya pada 20 Mei, sementara pasien 07 pada 18 Mei.
Setelah itu, pasien menjalani isolasi di Rumah Susun Sewa IAIN Tulungagung.
"Tanggal 20 Mei 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung memberitahukan agar (Pemkab Trenggalek) menjemput pasien," ujar Mas Ipin.
Kedua pasien dijemput esok harinya dan diambil swab di RSUD Trenggalek.
Hasil swab yang muncul pada 24 Mei menunjukkan positif corona.
Karena tidak bergejala, keduanya kini menjalani isolasi di Asrama Balai Diklat Badan Kepegawaian Daerah setempat.
Pemkab, kata Mas Ipin, juga telah melakukan rapid test dan swab ke orang yang punya kontak erat dengan kedua pasien.
"Hasilnya, tak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19," pungkasnya.