Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim Sabtu, 23 Mei Pasien COVID-19 Naik 153, Ada Anak 11 Tahun

Di Surabaya positif COVID-19 naik 51 kasus. Sementara Jatim naik 153 kasus. Berikut update Virus Corona selengkapnya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
ILUSTRASI - Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim Sabtu, 23 Mei Pasien COVID-19 Naik 153, Ada Anak 11 Tahun 

SURYA.CO.ID - Berikut update kasus Virus Corona di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Sabtu 23 Mei 2020 pukul 05.30 WIB.

Update virus corona di Surabaya dan Jatim berikut berdasarkan data yang dikutip dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id dan infocovid19.jatimprov.go.id.

Terhitung mulai Jumat (22/5/2020) siang hingga Sabtu (23/5/202) pagi, kenaikan kasus COVID-19 cukup signifikan.

Di Surabaya positif COVID-19 naik 51 kasus. Sementara Jatim naik 153 kasus. Berikut update Virus Corona selengkapnya.

Update Virus Corona di Surabaya

Pagi ini menurut laman resmi lawancovid-19.surabaya.go.id, jumlah pasien Virus Corona bertambah 51 kasus.

Jumlah tersebut membuat total Kasus COVID-19 di Surabaya yang awalnya Jumat (22/5/2020) siang sebanyak 1566 kasus menjadi 1617 kasus per Sabtu (23/5/2020) pagi.

Rincian 1617 kasus di antaranya 1294 dalam perawatan, 158 pasien sembuh, dan 165 meninggal dunia.

Kasus Perwilayah di Surabaya, Sabtu (23/5/2020)
Kasus Perwilayah di Surabaya, Sabtu (23/5/2020) (lawancovid-19.surabaya.go.id)

Sementara kasus perwilayah, Surabaya Timur masih menjadi daerah dengan penyebaran kasus Virus Corona tertinggi.

Jumlah kasus COVID-19 di Surabaya Timur mencapai 582 pasien.

Sementara Surabaya Selatan 348 kasus, Surabaya utara 312 kasus.

Surabaya Pusat mencatatkan 222 kasus, sementara Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 153 kasus COVID-19.

Surabaya masih menerapkan PSBB Jilid II untuk menekan penyebaran Virus Corona hingga tanggal 25 Mei 2020 mendatang.

Update Virus Corona di Jatim

Jumlah kasus Virus Corona di Jatim hingga Sabtu, 23 Mei 2020 berjumlah 3095 kasus, sebelumnya Jumat (22/5/2020) berjumlah 2942 kasus.

Itu artinya kasus COVID-19 di Jatim naik 153 kasus dalam sehari.

Dari jumlah 3095 Kasus, sebanyak 2385 pasien sedang dalam masa perawatan, sebanyak 426 pasien telah dinyatakan sembuh, sedangkan 273 pasien dinyatakan telah meninggal dunia.

Bocah 11 Tahun Reaktif Corona, Gugus Covid-19 Tulungagung Melacak Teman Sepermainan

Ilustrasi
Ilustrasi (ahmad zaimul haq)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung menemukan anak berusaha 11 tahun reaktif covid-19 saat dilakukan rapid test.

Bocah asal Kecamatan Boyolangu ini diketahui tinggal bersama neneknya, SP, seorang karyawan pabrik rokok di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel.

Pabrik rokok ini sebelumnya menjadi salah satu tempat penularan virus corona.

Ada 14 karyawan asal Tulungagung yang terkonfirmasi positif, dan belasan lainnya asal Kediri.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono, anak itu sudah dievakuasi ke tempat karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.

“Sekarang tinggal bersama neneknya di Rusunawa IAIN,” terang Bambang, Jumat (22/5/2020).

Sebelumnya ada satu karyawan yang reaktif, dan hasil tes swab memastikan dia positif virus corona.

Dari rapid test massal terhadap seluruh karyawan, ditemukan 14 orang reaktif, 13 di antaranya
terkonfirmasi positif Covid-19.

Kemudian ada kelompok rapid test susulan, diketahui enam orang reaktif.

“Nenek anak ini masuk kelompok susulan. Dari seluruh anggota keluarganya, hanya anak ini yang reaktif. Yang lain nonreaktif semua,” sambung Bambang.

Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pelacakan lebih lanjut.

Gugus Tugas melacak semua teman bermaian A, inisial anak ini, yang pernah kontak dengannya.

Pelacakan ini untuk memastikan semua teman bermain A dalam keadaan sehat.

“Jika pun ada yang reaktif bisa ditangani dengan cepat, sehingga tidak sampai kondisinya memburuk,” pungkas Bambang.

Dengan temuan ini, kini ada dua anak yang tinggal di tempat karantina IAIN Tulungagung.

Sebelumnya seorang remaja 16 tahun, warga Kecamatan Tulungagung diketahui reaktif saat dilakukan rapid test.

Ia adalah santri yang sebelumnya tinggal di Magetan, dan dipulangkan karena pandemi virus corona. (David Yohanes/Pipit Maulidiya/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved