Virus Corona di Pamekasan
Perayaan Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19, Warga Pamekasan Banyak yang Tak Toron
Perayaan Hari Raya Idul Fitri kali ini berbarengan dengan pandemi Covid-19, warga Pamekasan yang toron, diprediksi sedikit.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H tinggal menghitung hari.
Biasanya, dua hari jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri ini, warga Madura, khususnya masyarakat Kabupaten Pamekasan banyak yang melakukan tradisi 'toron' atau pulang kampung.
Namun, karena perayaan Hari Raya Idul Fitri kali ini berbarengan dengan pandemi Covid-19, warga Pamekasan yang toron, diprediksi sedikit.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, berdasar pemantauan Gugus Tugas Covid-19 dan Dishub setempat, arus volume kendaraan berpelat luar daerah yang masuk ke Pamekasan jelang Hari Raya Idul Fitri 2020 sangat sedikit.
Kondisi itu, kata dia, menandakan banyak perantau atau pekerja asal Pamekasan yang bekerja di luar Madura tidak melakukan tradisi 'toron' atau pulang kampung.
"Kami senang karena volume kendaraan pemudik yang pulang kampung ke Pamekasan sangat sedikit," kata Baddrut Tamam, Jumat (22/5/2020).
Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut itu juga menjelaskan, saat ini, penyebaran virus corona semakin memuncak.
Ia menyarankanpara perantau atau pekerja yang bekerja di luar Madura tidak pulang kampung ke daerah asalnya lebuh dulu.
Begitu pula, warga Pamekasan yang punya keluarga di luar Madura, tidak melakukan tradisi 'toron' ke kampung keluarganya.
"Bila dibandingkan Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, jumlah volume arus kendaraan yang masuk ke Pamekasan sangat jauh persentasenya," ungkapnya.
Politisi Partai PKB itu juga berharap, kepada para perantau dan juga pekerja yang berencana toron, hendaknya ditahan dulu, sembari menunggu wabah virus corona berakhir.
Ia menyarankan, bila kangen ke keluarganya bisa berkomunikasi melalui via telepon atau video call.
"Tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak mudik atau melakuan tradisi Toron di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini akan membantu pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona," ucapnya.
"Mudah-mudahan tidak ada klaster tambahan baru perihal penyebaran Covid-19 di Pamekasan yang disebabkan karena transmisi lokal," harapnya.
