Virus Corona di Jatim

Penyebab Covid-19 di Jatim Melonjak 502 Kasus Sehari, Surabaya Tertinggi 311 Orang, Klaster Baru RS

Dari jumlah pertambahan kasus baru hari ini, Kota Surabaya menjadi penyumbang pertambahan kasus baru positif covid-19 terbanyak yaitu mencapai 311 ora

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Musahadah
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Petugas saat melakukan persiapan pemeriksaan cepat COVID-19 (Rapid Test) pada pedagang di Pasar Genteng, Surabaya, Kamis (14/5/2020). Pada Kamis (21/5/2020) jumlah kasus covid-19 di Jatim melonjak 502 kasus dalam sehari. 

Ia menegaskan bahwa tambahan kasus terbanyak memang di Surabaya Raya yang kuantitaf mencapai 395, dan Malang Raya bertambah 6 orang.

Untuk itu ia meminta agar seluruh masyarakat harus disiplin mematuhi aturan Pergub, Perbup dan Perwali yang sudah mengatur PSBB.

"Tambahan Kasus ini berasal dari PDP lalu berubah jadi positif sebanyak 34 persen dan 12 persen dari ODP," tegas Joni.

Faktor Penyebab

Petugas medis mengambil sampel darah untuk rapid test.
Petugas medis mengambil sampel darah untuk rapid test. (surabaya.tribunnews.com/david yohanes)

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso menegaskan bahwa tambahan 502 kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim hari ini, Kamis (21/5/2020), mayoritas adalah dari klaster yang sudah ada.

Namun begitu juga ada tambahan klaster baru dari klaster salah satu rumah sakit di Surabaya. Dimana ada sejumlah tenaga kesehatan yang terjangkit covid-19.

"Mayoritas memang tambahan barunya dari klaster yang sudah ada. Yang baru ada klaster dari salah satu rumah sakit, yang positif sebanyak 20 orang. Sebanyak 12 di antaranya adalah dari tenaga kesehatan. Empat orang diantaranya dokter dan tiga diantaranya adalah 3 dokter spesialis," kata Kohar.

Dikatakan Kohar para tenaga kesehatan tersebut mayoritas tidak melakukan penanganan pada pasien covid-19.

Melainkan memberikan pelayanan di tempat lain.

Selain dari klaster rumah sakit, dikatakan Kohar yang juga menjadi penambah kasus baru adalah warga masyarakat yang usai melakukan perjalanan luar negeri sebanyak 12 orang.

Kemudian juga ada beberapa yang usai melakukan perjalanan dari dan ke wilayah di Jatim.

Lebih lanjut dikatakan Kohar tambahan kasus positif covid-19 hari ini adalah tambahan kasus terbanyak dalam musim pandemi di Jawa Timur.

Di sisi lain Ketua Tim Kuratif Joni Wahyuhadi mengatakan, menurutnya menjadi warning adalah tambahan kasus dari OTG dan ODP yang menjadi potensi penularan berikutnya.

"Yang OTG ini mayoritas adalah mereka yang secara mandiri mengajukan tes PCR ke rumah sakit. Kemudian ternyata swabnya positif, padahal mereka tidak dirawat di rumah sakit," kata Joni.

Jika tidak dirawat di rumah sakit maka dia tidak mengisolasi mandiri dan berpotensi menularkan ke orang lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved