Virus Corona di Pasuruan
Check Point di Beberapa Titik di Kab Pasuruan Disorot Pansus COVID-19, Alat Lengkap Tak Ada Petugas
Wakil Ketua Pansus COVID-19 DPRD Kabupaten Pasuruan Syaifullah Damanhuri menyayangkan penerapan check point kurang maksimal.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Parmin
Menurut dia, awal sebelum ramai seperti sekarang, pihaknya menerapkan dua shift saja yakni pagi dan sore. Namun, karena perkembangan keadaan, akhirnya shift diberlakukan selama tiga kali yakni pagi , sore dan malam.
Ia mengira, semuanya sudah sangat efektif karena sebelum membuat kebijakan sudah dipertimbangkan.
"Semua petugas yang jaga juga dikasih uang lelah dan asupan makanan yang cukup. Saya kira teman - teman akan melakukan yang terbaik untuk screening keluar masuknya kendaraan di Pasuruan," sambung dia.
Di Kabupaten Pasuruan, ada tujuh titik check point yang sudah berjalan dan dilakukan selama ini.
Check point itu ada di Terminal Pandaan, Stasiun Bangil, Arteri Porong, Sedarum Nguling, exit Tol Pandaan, Purwodadi dan Gempol.
Namun, dalam pantauan Surya.co.id, sejumlah posko check point ini tidak berfungsi maksimal.
Salah satunya di posko check point exit tol Pandaan. Ada tenda, kursi, meja, dan perlengkapan lainnya. Semuanya serba lengkap.
Ada gerbang yang sudah dipasang dan dimodifikasi bisa menyemprotkan cairan disenfiktan ketika ada kendaraan yang melintas.
Namun, semuanya tidak berfungsi karena posko tidak ada yang jaga. Pukul 23.00 wib, sudah tidak ada yang berjaga.
Tak hanya itu, gerbang juga tidak menyemprotkan cairan disenfiktan. Jadi, kendaraan yang keluar exit tol Pandaan bisa leluasa melintas tanpa ada pemeriksaan dan tanpa ada upaya protokol kesehatan.