Virus Corona di Bojonegoro
Update Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Bojonegoro : per 21 Mei Ada 39 Terkonfirmasi Positif Corona
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Masirin mengatakan, ada dua tambahan kasus baru yang sebelumnya berstatus PDP Covid-19
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | BOJONEGORO - Update jumlah kasus positif Covid-19 atau Corona di Bojonegoro bertambah. Ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) statusnya terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (21/5/2020).
Kedua pasien positif Covid-19 tersebut diketahui berasal dari Kecamatan Trucuk dan Bojonegoro.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Masirin mengatakan, ada dua tambahan kasus baru yang sebelumnya berstatus PDP Covid-19.
Dengan demikian, jumlah pasien covid-19 secara kumulatif 39 orang, yang tersebar di 15 Kecamatan.
"Tambahan dua kasus baru ini satu di Trucuk, satu di Bojonegoro kota, sebelumnya PDP. Sehingga total pasien covid-19 kumulatif menjadi 39, hari kemarin 37 yang terkonfirmasi," ujar Masirin, Kamis (21/5/2020)
Jubir Pemkab itu menjelaskan, dari jumlah 39 kasus yang terkonfirmasi tersebut, rinciannya dirawat 32 pasien, sembuh 2, meninggal 5 orang saat masih berstatus PDP.
Untuk yang meninggal berasal dari Balen 1 orang, Trucuk 1 orang dan Bojonegoro 3 orang.
Kemudian yang masih dirawat yaitu Bojonegoro 7 orang, Kapas 4 orang, Trucuk 5 orang, Dander 5 orang, Gondang 2 orang, Sumberejo, Kedungadem, Kepohbaru, Baureno, Kalitidu, Gayam, Purwosari, Kasiman dan Ngraho masing-masing 1 orang.
"Yang masih dirawat 32, sembuh 2, meninggal 5. Total kumulatif 39 yang terpapar covid-19," terangnya.
Ditambahkannya, untuk status PDP ada penambahan baru sebanyak 2 orang di Bojonegoro yaitu 1 orang dalam pemantauan (ODP) dan 1 orang meninggal dunia.
Sehingga status PDP pada hari ini adalah 7 orang, meliputi 6 dalam pengawasan dan 1 orang meninggal dunia.
Sedangkan untuk status PDP kumulatif sebanyak 13 orang, rinciannya 6 orang dalam pengawasan, 2 orang selesai dalam pengawasan dan meninggal dunia 5 orang.
"PDP kumulatif 13 orang, namun yang dalam pengawasan tinggal 6," pungkasnya.