5 Fakta Pria Berjubah Putih Adu Mulut Petugas PSBB Hingga Laporan Asmadi Satpol PP Surabaya
Kejadian terjadi di check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Exit Tol Satelit, Surabaya
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
"Nah untuk itunya (nama orangnya) kami enggak tahu. Karena kejadian sudah seperti itu, jadi kami mau interogasi, mau cari identitas udah enggak ini (memungkinkan) lagi.
Mungkin pertimbangan anggota daripada ribut daripada nanti malah lebih ini, ya sudah diputarbalikkan," ujar Teddy.
Teddy mengatakan, pihaknya bisa saja menggali informasi mengenai kepemilikan mobil tersebut melalui plat nopol mobil sedan yang ditumpangi pria tersebut, N-1-B.
Namun, pihaknya juga enggan mengaitkan nama pemilik mobil berdasarkan nopol itu dengan sosok pria berjubah putih itu.
Pasalnya, belum tentu nama asli pria berjubah itu sama dengan keterangan kepemilikan mobil.
Karena ada kemungkinan, ungkap Teddy, mobil sudah diperjualbelikan dan telah menjadi penguasaan pihak kedua atau ketiga, sebagai pemiliknya yang terbaru.
"Kalau mencari identitas kendaraan bisa saja. Tercantum nama pemiliknya ini.
Tapi kan kami enggak tahu itu kendaraan itu betul dia, bisa saja kan sudah diperjualbelikan, bisa saja belum ada lapor tanda jual dan lain-lain, nah kan identitasnya masih pemilik pertama," pungkasnya.
5. Petugas Satpol PP Lapor Polisi

Anggota Satpol PP yang terlibat insiden itu, perkembangan terbaru kini yang bersangkutan tengah melaporkan ke Polda Jawa Timur.
Saat dihubungi, Asmadi anggota Satpol PP itu mengatakan, dirinya sedang berada di Polda Jawa Timur untuk melaporkan pelanggaran PSBB yang dilakukan oleh pria di dalam video viral itu.
"Masih di SPKT Polda Jatim, mau melaporkan yang bersangkutan, setelah kejadian kemarin," kata Asmadi saat dikonfirmasi, Kamis (21/5/2020).
Kata Asmadi, keputusan melaporkan hal itu tengah mendapat pendampingan dari Pemkot Surabaya dan instansinya.
"Ya saya dapat perintah dari atasan untuk melaporkan hal kemarin, ini juga dapat pendampingan dari Pemkot surabaya dan Pol PP Surabaya," ungkap dia.
Namun saat ditanya, hasil laporan itu, ia belum bisa memberikan keterangannya.
"Nanti dulu ya, setelah ini mau ke Krimsus untuk melanjutkan laporannya," tutupnya.