Jadi Senjata Rampasan KKB Papua Saat Serang Pos Polisi Paniai, Berikut Spesifikasi AK-47 dan SS1 V1
Berikut spesifikasi senjata AK-47 dan SS1 V1 yang dirampas kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua dari pos polisi Paniai.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Karena mudah diproduksi, banyak negara yang mengembangkan senjata AK-47 setelah mendapatkan lisensi pembuatan.
AK-48 menjadi dasar berbagai senjata derivatif seperti Finlandia Rk 62, Galil Israel, dan Cina Norinco Tipe 86S.
Pada periode 1970-an, keluarga senjata AK-47 tetap digunakan militer secara luas dengan negara-negara lain.
Karena senjata itu mudah dipelajari, dioperasikan, dan diperbaiki, AK-47 dianggap alat yang efektif untuk tentara non-profesional dan kelompok milisi.
Selain militer profesional, AK-47 telah dimanfaatkan oleh berbagai kelompok perlawanan dan revolusioner termasuk Viet Cong, milisi Sandinista di Nikaragua, dan kelompok Taliban di Afghanistan.
AK-47 juga telah dimanfaatkan oleh organisasi kejahatan dan teroris.
Senjata Kalashnikov memang simpel. Beratnya pada awal sekitar 4,3 kilogram.
Namun, kini dibuat versi dengan berat hanya 3,6 kilogram.
Itu sebabnya banyak anak-anak anggota kelompok bersenjata dengan enteng menyandang AK-47.
Harga AK-47 juga relatif murah dan bisa diperoleh di pasar gelap.
Senapan AK-47 dikenal luas karena biaya produksinya yang rendah dan kemampuannya di kondisi ekstrem.
2. SS1 V1
Melansir dari laman resmi PT Pindad, SS1 V1 merupakan senapan serbu pertama yang diadopsi langsung dari FN FNC.
Senapan ini memiliki berat kosong 4.02 kg dan berat isi 4.38 kg.
Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm, SS-1 V1 dapat menembak dengan sangat akurat sampai dengan jarak 400 meter.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/3-fitnah-keji-kkb-papua-kepada-tni-polri-terbaru-dituduh-jadi-penyebab-penembakan-karyawan-freeport.jpg)