Berita Blitar
Siswi SMP di Blitar Diduga Dihamili Guru, Kasusnya Terungkap dari Pesan WA yang Dibaca Istrinya
Salah seorang gurun, Pwd (39) di Kabupaten Blitar kini ditahan Polres Blitar karena diduga menghamili siswinya.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Parmin
SURYA.co.id | BLITAR - Sebuah SMP negeri di Kabupaten Blitar beberapa hari ini jadi perguncingan warga.
Hal Itu karena salah seorang guru, Pwd (39), kni ditahan Polres Blitar karena diduga menghamili siswinya.
Perbuatan pelaku terbongkar setelah istrinya yang juga sama-sama guru di sekolah tersebut curiga lalu mendapati pesan WhatApp (WA) dari korban bahwa dirinya sudah tidak menstruasi.
Kini pelaku yang guru Pramuka asal Kelurahan/Kecamatan Sutojayan ini kini telah amankan di Mapolres Blitar.
"Pelaku sudah kami amankan dan mengakui semua perbuatannya tersebut," kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar, Jumat (15/5/2020).
Menurutnya, terungkapnya kasus asusila ini diungkap istri pelaku.
Bermula dari ulah cerdik istrinya, yang berpura-pura pinjam HP pelaku saat akan mengajar.
Begitu pelaku mengajar, istrinya yang juga guru di sekolah yang sama, mengecek HP suaminya.
"istrinya menunggunya di ruang guru sambil membuka pesan WhatsApp (WA) suaminya," lanjut Ahmad Fanani.
Begitu membaca satu per satu pesan (WA), istrinya kaget. Sebab, ia menemukan isi pesan WA yang menuntut pertangungjawaban suaminya terhadap si pengirim yang mengaku sudah tak menstruasi.
Lebih kaget lagi, tambah Fanani, pesan WA itu ternyata dari orang yang dikenalnya, yakni siswinya sendiri, yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMP.
Pesan WA itu tertanggal 4 Mei 2020. Itu artinya, suaminya sedang menjalin hubungan gelap dengan muridnya sendiri.
"Sehabis membaca WA itu, dia nggak marah ke suaminya. Namun, ia langsung pulang dan menunggu suaminya di rumah. Sebab, itu dianggap aib keluarganya sehingga harus diselesaikan di rumah," ungkapnya.
Begitu suaminya tiba di rumah, istrinya yang sudah menahan emosi itu lansung muntap.
Suaminya dimarahi dan dianggap tega mengkhianatinya, apalagi sampai melakukan hal tak senonoh dengan muridnya sendiri.