Berita Tulungagung

Kronologi Tragedi Maut Ronda Malam di Tulungagung Halau Orang Asing, Video Jurus Gaguk Viral

Berikut kronologi tragedi maut ronda malam di Tulungagung untuk menghalau orang asing saat pandemi COVID-19 ( virus corona).

Penulis: David Yohanes | Editor: Iksan Fauzi

"Malam itu korban berjalan kaki dari rumahnya sampai masuk wilayah Desa Demuk," terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Jumat (15/5/2020).

Setelah kejadian itu AP alias Gaguk lalu ditangkap polisi.

"AP kemudian kami amankan karena telah melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," sambung EG Pandia.

Sementara Gaguk hanya menunduk saat dibawa kelaur dari ruang tahanan Polres Tulungagung.

Kepala polisi ia mengaku tidak sengaja telah mengakibatkan Sarto meninggal dunia.

Menurutnya, saat itu dirinya bersama sejumlah orang tengah berjaga malam.

"Selama pandemi corona kan jaga supaya tidak ada orang asing yang masuk ke desa," ujar Gaguk.

Saat melihat Sarto menenteng pisau, warga pun khawatir ia melakukan kejahatan.

Atas inisiatifnya sendiri, Gaguk menyerangg Sarto dari belakang saat yang lain mengalihkan perhatiannya.

Namun ia tidak menyangka dampak serangannya sangat fatal bagi Sarto.

"Saya tidak berniat membunuhnya," ucapnya.

Sementara informasi dari warga, Sarto mempunyai keterbelakangan mental.

Namun ia dikenal tidak pernah membuat keonaran atau melakukan kejahatan.

Aktivitasnya sehari-hari menjadi kayu bakar di hutan.

Seperti diketahui, jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Tulungagung cukup banyak.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved