Virus Corona di Trenggalek
Perluas Cakupan Deteksi Corona, Pemkab Trenggalek Pesan Ribuan Alat Rapid Test
Pemkab Trenggalek telah memesan sekitar 4.000 alat rapid test. Alat-alat tersebut akan datang secara bertahap dalam waktu dekat
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek telah memesan sekitar 4.000 alat rapid test. Alat-alat tersebut akan datang secara bertahap dalam waktu dekat.
“Minggu ini Insyaallah sudah sampai. Tapi belum semua,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Rabu (13/5/2020).
Pemesanan alat rapid test itu, kata Bupati yang akrab disapa Mas Ipin tersebut, untuk memperbanyak cakupan pengetesan awal Covid-19 di Trenggalek. Pengetesan akan diupayakan meluas.
Namun prioritas utama, yakni klaster-klaster keramaian, seperti tempat berkumpul orang-orang, warung-warung yang masih buka, pasar, dan industri.
Alat rapid test itu juga akan digunakan kepada mereka yang tiba dari luar kota.
“Termasuk yang paling penting digunakan untuk melakukan tracing pada cluster pemudik. Jadi nanti lewat screening, kalau pemudik datang dari daerah yang terpapar erat, itu akan kami prioritaskan terlebih dulu,” sambung Mas Ipin.
Hingga akhir pekan lalu, jumlah warga Trenggalek yang telah menjalani rapid test berjumlah 300-an orang.
Sebagian dari mereka adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), yakni mereka yang berkontak erat dengan pasien positif virus corona di Trenggalek.
Rapid test juga telah menjangkau sebagian orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pantauan (ODP).
Selain itu, rapid test juga sempat diberikan kepada warga yang membandel berkerumun ketika penerapan pembatasan interaksi sosial ataupun pembatasan fisik.
Pemkab menerapkan prosedur isolasi mandiri dan isolasi terbatas di kawasan wilayah warga yang reaktif rapid test.
“Jika nanti apabila ada yang dinyatakan positif rapid test atau reaktif, yang kami tunjuk menjadi kawasan isolasi terbatas adalah kediaman,” ungkap Mas Ipin.