Virus Corona di Jawa Timur

Dua Bulan, Petrokimia Gresik Salurkan Bantuan Rp 7,9 Miliar Cegah Penyebaran Covid-19

Bantuan tersebut digunakan untuk mencegah penyebaran coronavirus disease (Covid-19).

Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Penyerahan simbolis bantuan APD dari Satuan tugas Tanggap Covid-19 BUMN Jawa Timur oleh Dirut PG Rahmad Pribadi kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (13/5/2020). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Petrokimia Gresik menggelontorkan dana Rp 7,9 miliar untuk bantuan sektor kesehatan, sosial, ekonomi, keagamaan hingga pertanian di 20 kabupaten dan kota di Jawa Timur, Rabu (13/5/2020).

Bantuan tersebut digunakan untuk mencegah penyebaran coronavirus disease (Covid-19).

Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi mengatakan, sejak Maret hingga April 2020, Petrokimia Gresik telah menggelontorkan dana Rp 7,9 miliar untuk bantuan sektor kesehatan, sosial, ekonomi, keagamaan hingga pertanian di 20 kabupaten dan kota di Jatim.

Total bantuan tersebut berupa Alat Pelindung Diri (APD), telah disalurkan ke 32 rumah sakit dan puskesmas secara bertahap.

Rinciannya, 19.493 masker kain, 23.200 surgical mask, 250 masker N95, 5.724 pasang nitril gloves, 3.648 stel baju pelindung, 1.790 safety boots, 1.470 pelindung wajah dan helm, 189 pasang handscoon non steril, 2.320 buah apron plastik, 278 buah goggles, dan 20 unit disinfectant chamber.

"Selain APD, kami juga memberikan bantuan obat-obatan sesuai rekomendasi dokter perusahaan. Sebagai koordinator satuan tugas Tanggap Covid-19 BUMN Jawa Timur, semua ini untuk membantu pemerintah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Jatim. Khusus Pemprov Jatim," kata Rahmad, melalui rilis hilumas Petrokimia Gresik, Rabu (13/5/2020).

Selain bantuan itu, untuk meringankan beban masyarakat kecil yang terdampak secara ekonomi, Petrokimia Gresik memberikan bantuan 160 ton beras, 400 kardus mie instan dan 300 paket sembako untuk masyarakat sekitar perusahaan.

Di antaranya daerah Lamongan, Pasuruan dan Pamekasan.

"Sembako ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari selama kebijakan physical distancing dan imbauan pemerintah untuk masyarakat di rumah aja sebagai antisipasi penyebaran Covid-19," imbuhnya.

Bahkan, untuk meningkatkan daya pangan nasional, Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan kepada para petani di tengah pandemi dengan menggelar panen padi di dua lumbung beras nasional, yakni Jember dan Ngawi.

Menurut Rahmad, kegiatan ini sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menginstruksikan agar bidang pangan selalu mempertahankan ketersediaan stok pangan dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya selama pandemi Covid-19.

“Panen padi ini adalah salah satu bukti bahwa upaya pemenuhan stok pangan nasional, khususnya beras. Kegiatan panen padi terus berjalan meskipun Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved