Virus Corona di Surabaya

Update PSBB Surabaya Sidoarjo & Gresik, 82 Tempat Usaha Dapat Teguran & Hasil Belum Menggembirakan

Simak update terbaru tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik hari ini, Jumat 8 Mei 2020.

Kolase tribun jatim/yusron naufal dan SURYA.co.id/Fatimatuz Zahro
Petugas Satpol PP Surabaya saat melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha di Surabaya (kiri), Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 di Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi SpBS (kanan) 

"Yang penting kami laporkan di sini bahwa kondisi kasus konfirm positif Covid-19 kalau kita lihat grafiknya di tiga daerah yang PSBB memang belum menggembirakan. Tapi kasus konfirm ini kan memang berdasarkan pelaporan dari Kementerian Kesehatan yang bisa jadi hasil dari pemeriksaan beberapa hari sebelumnya. Akan tetapi memang tren-nya masih naik di tiga daerah ini. Ini perlu mendapat perhatian serius," tegas Joni.

Selama sepuluh hari terakhir, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Surabaya Raya masih naik. Padahal poin ini menjadi parameter utama dalam tolok ukur keberhasilan PSBB.

Begitu juga untuk tren kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Joni menyebut, tren selama sembilan hari terakhir juga masih naik.

Artinya penerapan PSBB di Surabaya Raya belum menghasilkan progres signifikan. Karena dari grafik pertambahan kasus PDP di tiga daerah tersebut masih belum turun.

"Tren untuk PDP juga tidak terlalu menggembirakan khususnya untuk Surabaya. Surabaya masih naik padahal sudah PSBB masuk hari ke sepuluh, tetapi untuk Sidoarjo dan Gresik penambahan day by day PDP atau pasien yang dirawat mulai landai atau bahkan menurun. Yang cukup baik Sidoarjo tapi semoga terus turun dan kita terus berusaha maksimal untuk menurunkan yang Surabaya," tegas Joni yang juga dokter spesialis bedah syaraf ini.

Sebagaimana diketahui, data PDP di Surabaya ada 1.354 kasus, kemudian untuk Kabupaten Sidoarjo ada 208 kasus dan untuk Kabupaten Gresik ada sebanyak 156 kasus.

Berikutnya untuk tren Orang Dalam Pemantauan (ODP), dikatakan Joni, bahwa tiga daerah Surabaya Raya menunjukkan tren menurun. Akan tetapi hal ini justru harus diperhatikan. Sebab tren PDP dan Positif Covid-19 di tiga daerah ini masih naik, seharusnya linier dengan ODP.

"Jadi untuk ODP tiga-tiganya menunjukkan tren yang menurun tetapi sebetulnya kita harus lebih waspada ya kalau PDP naik tapi ODP turun itu sebetulnya sesuatu yang harus kita analisis. Kalau PDP turun lalu ODP turun dan konfirm positif nya juga turun nah itu baru sabgat menggembirakan, tapi ini kan yang positif masih naik, yang PDP juga masih naik, ODP turun maka ini harus jadi catatan," tegasnya.

Prinsipnya, dalam penanganan wabah corona ini dikatakan Joni ada empat. Yang ia sebut dengan TTIT, yaitu test, treat, isolation and tracing. Empat hal ini harus dimaksimalkan untuk bisa menekan penyebaran wabah dan penghentikan penularan.

"Test harus maksimal dilakukan, lalu perawatan pasien yang terinfeksi juga harus dimaksimalkan. Kemudian isolasi juga sangat penting untuk mencegah adanya penularan yang masif dari wabah. Baru kemudian tracing untuk memastikan tidak ada penularan lagi," pungkas Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo ini.

3. Pemprov Jatim Rapatkan Pengajuan PSBB Malang Raya

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono saat meninjau dapur umum di Kodim 0817 Gresik, Kamis (7/5/2020).
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono saat meninjau dapur umum di Kodim 0817 Gresik, Kamis (7/5/2020). (SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro)

Sekda Prov Jawa Timur, Heru Tjahjono mengatakan bahwa malam ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) beserta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim akan mulai membahas usulan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang juga akan diterapkan di kawasan Malang Raya.

Pasalnya, berkas pengajuan penerapan PSBB di kawasan Malang Raya kini sudah masuk ke meja sekda dan gubernur. Namun, untuk keputusannya masih harus dilakukan kajian epidemiologi sebagai dasar dari penetapan PSBB di suatu wilayah.

"Ya terkait pengajuan PSBB di kawasan Malang Raya kami tadi malam sudah membahas permintaan PSBB ini. Tapi tidak bisa diputuskan begitu saha, tapi evaluasi tim dokter kita lihat lagi. Malam ini kita akan rapatkan kemungkinan PSBB di Malang Raya," tegas Heru yang diwawancara di Makodim 0817 di sela peninjauan dapur umum bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (7/5/2020) sore.

Sebelumnya disampaikan Gubernur Khofifah, bahwa dalam menentukan suatu wilayah diterapkan PSBB dilihat dari kajian saintifik dan bukan kebijakan atau kepentingan politik.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved