HOAX Asteroid Menabrak Bumi di Pertengahan Ramadhan 8 Mei, Soal Dukhan, Sekjen MUI: Itu Urusan Allah

Sebelumnya banyak yang mengaitkan kabar adanya asteroid menabrak bumi itu dengan peristiwa Dukhan yang diyakini sebagai tanda-tanda kiamat sudah dekat

Editor: Musahadah
Youtube
Ilustrasi Asteroid dan Apa Itu Dukhan yang Viral serta Ada Apa dengan 15 Ramadhan 1441 H Hari Jumat 8 Mei 2020 Besok? 

SURYA.CO.ID - Kabar yang menyebutkan akan ada asteroid menabrak bumi hai ini, 8 Mei 2020 dipastikan tidak benar alias hoax. 

Sebelumnya banyak yang mengaitkan kabar adanya asteroid menabrak bumi itu dengan peristiwa Dukhan yang diyakini sebagai tanda-tanda kiamat sudah dekat.

Kabar asteroid menabrak bumi ini pun langsung dibantah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Ini penjelasan lengkap Lapan  soal kabar adanya asteroid yang menabrak Bumi pada 8 Mei 2020 atau 15 Ramadhan 1441 H:

1. Asteroid cuma melintas 

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin menyebut bahwa kabar ini tidak benar.

"Jelas hoaks.

Tidak ada asteroid yang akan menabrak Bumi," jawab Thomas.

Ia menjelaskan bahwa beberapa asteroid hanya melintas dalam jarak aman, yakni lebih jauh daripada jarak Bumi-Bulan.

Keterangan serupa juga disampaikan oleh Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) LAPAN Emmanuel Sungging Mumpuni saat dihubungi secara terpisah.

"Tidak betul. Beberapa asteroid yang berpotensi berbahaya sudah kami muat di web LAPAN" jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

2. Tidak mudah diamati

Sementara, melansir laman resmi Pusat Sains Lapan, disebutkan bahwa pada pertengahan Ramadhan, akan ada asteroid yang mendekati Bumi, yaitu Asteroid 2016 HP6 dan Asteroid 2009 XO.

Asteroid 2009XO akan mendekati bumi pada Kamis, 7 Mei 2020 pukul 12.17 Universal Time atau malam 15 Ramadhan 1441 H pukul 19.17 WIB.

Asteroid tersebut berukuran lebih cepat dan lebih besar dibanding Asteroid 2016 HP6 dan akan berada pada jarak 3,4 juta kilometer.

“Dia (Asteroid 2009 XO) mendekat Bumi dengan jarak 4X jarak Bumi-Bulan, jadi masih relatif aman,” terang Sungging.

Sungging menjelaskan, selain tidak menabrak Bumi, asteroid tersebut juga tidak akan menimbulkan dampak apapun.

“Tidak ada efek, untuk diamati juga tidak mudah,” tambah dia.

Menurut Sungging, gerakan asteroid ada yang berada dalam orbit tertentu, ada juga yang bergerak liar.

Asteroid yang bergerak liar inilah yang kemudian perlu diwaspadai sebagai Potensial Hazard Object (PHO) dan harus terus menerus diawasi.

Asteroid XO sendiri termasuk asteroid yang dianggap berpotensi berbahaya, tetapi ia menyampaikan ada program internasional untuk selalu mengamati asteroid-asteroid yang punya potensi membahayakan Bumi ini.

3. Posisi Asteroid 2009 XO ketika mendekati Bumi pada 7 Mei 2020

Dilansir dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, tarikan gravitasi planet dapat mengubah lintansan orbit asteroid. Baik asteroid sesatan (stray asteroid) maupun pecahan dari tabrakan asteroid terdahulu diyakini telah menabrak Bumi di masa silam, yang berperan penting dalam evolusi planet Bumi hingga seperti saat ini.

Sedangkan menurut Planetary Defense Coordination Office NASA, jatuhnya asteroid adalah proses alami yang terjadi terus menerus.

Setiap harinya, material seberat 80 hingga 100 ton, asteroid jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bentuk debu dan meteorit kecil (pecahan asteroid yang hancur di atmosfer Bumi).

Setidaknya dalam 20 tahun terakhir, sensor radar pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi hampir 600 asteroid berukuran sangat kecil (beberapa meter saja) yang memasuki atmosfer Bumi sehingga menciptakan bolide atau fireball.

Para ahli memperkirakan bahwa benda jatuh alami yang besarnya sama dengan pecahan meteorit di Chelyabinsk terjadi sekali atau dua kali dalam 100 tahun.

Benda jatuh alami yang lebih besar diperkirakan sangat jarang terjadi (dalam skala ratusan hingga ribuan tahun).

Namun, mengingat ketidaklengkapan katalog Objek Dekat Bumi saat ini, benda jatuh alami seperti meteorit Chelyabinsk dapat terjadi kapan saja.

Bagi masyarakat dihimbau agar tidak panik dikarenakan jarak terdekat asteroid 2009 XO ini masih cukup jauh selama tidak mengalami perubahan bentuk orbit dan kecil sekali kemungkinan orbit ini akan berubah sehingga tidak akan berdampak ke Bumi kita ini.

Viral Isu Dukhan

Berita tentang 6 asteroid yang akan melintas ini bersamaan dengan hebohnya isu persitiwa Dukhan.

Dalam pesan viral dikatakan ada hadits yang menyebut bahwa Dukhan akan muncul pada hari di mana 15 Ramadhan jatuh pada hari Jumat.

Berikut pesan viral itu selengkapnya:

Dukhan terjadi pada fase keempat, fase dimana umat Islam dipimpin oleh pemimpin yang diktator.

Dukhan merupakan kabut asap yang gelap, tebal, tidak ada oksigen, dan teramat panas sehingga mengakibatkan bumi gelap gulita selama 40 hari 40 malam.

15 Ramadahan 1441 jatuh pada hari Jumat tanggal 8 May 2020.

Sesuai Hadits yang diriwayatkan dari sahabat Nabi Abdullah bin Mas‘ud yang pernah mendengar Nabi SAW bersabda demikian.

Sesuai Hadits yang diriwayatkan dari sahabat Nabi Abdullah bin Mas‘ud yang pernah mendengar Nabi SAW bersabda demikian.

«إِذَا كَانَتْ صَيْحَةٌ فِي رَمَضَانَ فَإِنَّهُ يَكُونُ مَعْمَعَةٌ فِي شَوَّالٍ، وَتَمْيِيزُ الْقَبَائِلِ فِي ذِيِ الْقَعْدَةِ، وَتُسْفَكُ الدِّمَاءُ فِي ذِيِ الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمِ، وَمَا الْمُحَرَّمُ» ، يَقُولُهَا ثَلَاثًا، «هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ، يُقْتَلُ النَّاسُ فِيهَا هَرْجًا هَرْجًا» قَالَ: قُلْنَا: وَمَا الصَّيْحَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: ” هَدَّةٌ فِي النِّصْفِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ جُمُعَةٍ، فَتَكُونُ هَدَّةٌ تُوقِظُ النَّائِمَ، وَتُقْعِدُ الْقَائِمَ، وَتُخْرِجُ الْعَوَاتِقَ مِنْ خُدُورِهِنَّ، فِي لَيْلَةِ جُمُعَةٍ، فِي سَنَةٍ كَثِيرَةِ الزَّلَازِلِ، فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْفَجْرَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَادْخُلُوا بُيُوتَكُمْ، وَاغْلِقُوا أَبْوَابَكُمْ، وَسُدُّوا كُوَاكُمْ، وَدِثِّرُوا أَنْفُسَكُمْ، وَسُدُّوا آذَانَكُمْ، فَإِذَا حَسَسْتُمْ بِالصَّيْحَةِ فَخِرُّوا لِلَّهِ سُجَّدًا، وَقُولُوا: سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ، سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ، رَبُّنَا الْقُدُّوسُ، فَإِنَّ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ نَجَا، وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ هَلَكَ “

Bila terdengar suara dahsyat terjadi pada bulan Ramadhan, maka akan terjadi suatu huru-hara pada bulan Syawal, semua suku akan saling berselisih pada bulan Zulqa’dah, pertumpahan darah terjadi pada bulan Zulhijah dan Muharam, dan apa itu Muharam?

“Pada bulan itu banyak manusia yang terbunuh.”

Rasulullah sampai mengulangnya tiga kali.

Para sahabat pun bertanya, “Suara dahsyat apa itu, Rasul?”

Rasulullah menjawab,

“Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan, yaitu tepatnya malam Juma'at, itu suara dahsyat yang nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yang berdiri menjadi duduk, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam Jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi.

Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh di hari Jumatnya, maka masuklah ke dalam rumah, kunci pintu rumah, tutup lubang-lubangnya, lindungi diri kalian dengan selimut, tutuplah telinga kalian.
Jika kalian merasakan suara dahsyat, maka agungkanlah Allah dengan bersujud, dan berdoa subhanal quddus, subhanal quddus, rabbunal quddus.

Orang yang melakukan hal tersebut itu akan selamat, dan yang tidak melakukannya akan celaka.

Hadis ini terdapat dalam kitab al-Fitan karya Imam Nu‘aim bin Hammad, salah satu guru Imam al-

Bukhari yang berasal dari Marw di Khurasan, yang sekarang masuk wilayah Turkmenistan.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan fenomena Dukhan (bahasa Arab: kabut/asap tebal) sebagai petanda Hari Kiamat yang disebut-sebut pada 15 Ramadhan 1441 H, Jumat (8/5/2020), sejatinya tidak dapat dibenarkan karena waktu pasti kiamat hanya Allah SWT yang tahu.

"Menurut saya, yang tahu kapan kiamat itu akan tiba hanya Tuhan saja yang tahu. Nabi Muhammad SAW pun yang dicintai dan disayangi oleh Allah SWT tidak dikasih tahu oleh-Nya," kata Buya Anwar saat dihubungi kantor berita Antara, dari Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Secara substansial, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengajak umat Islam dan masyarakat untuk selalu mempersiapkan diri dengan amalan baik.

Sehingga kapan pun kiamat itu terjadi akan siap karena tidak ada petunjuk tanggal pasti hari akhir.

Umat Islam, kata dia, selalu mengimani kiamat memiliki dua jenis yaitu kiamat kecil dan kiamat besar.

Kiamat besar adalah hari akhir sesungguhnya, sementara kiamat kecil itu sebagaimana kematian dari masing-masing individu manusia.

"Oleh karena itu, yang penting bagi kita lakukan adalah bagaimana kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat kecil yaitu kematian dari diri kita masing-masing," katanya.

Ilustrasi asteroid tabrak Bumi bisa sebabkan Dukhan. MUI menyatakan Dukhan memang tanda-tanda kiamat tapi waktunya belum tentu 15 Ramadhan.
Ilustrasi asteroid tabrak Bumi bisa sebabkan Dukhan. MUI menyatakan Dukhan memang tanda-tanda kiamat tapi waktunya belum tentu 15 Ramadhan. (NBC NEWS)

Maka dari itu, Anwar mengajak umat dan masyarakat untuk tidak panik dengan viralnya soal Dukhan serta terus fokus dengan perbaikan diri dan melakukan segala urusan secara seimbang.

"Kiamat itu urusan Allah dan bukan urusan kita. Jadi mari kita urusi apa yang menjadi tugas kita dan jangan kita urusi apa yang menjadi urusan Allah," katanya.(*)

Benarkah Terjadi Dukhan Jumat 15 Ramadhan Kabut Selimuti Bumi? Berikut Penampakan Langit Pagi Ini

Terlanjur Viral Isu Dukhan Jumat 15 Ramadhan, Berikut 4 Fakta Asteroid yang Melintas 7-8 Mei 2020

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[HOAKS] Asteroid Akan Tabrak Bumi pada 8 Mei 2020 "

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved