PSBB di Surabaya Raya

UPDATE PSBB di Surabaya Raya Hari ke-10, PDP di Sidoarjo & Gresik Landai, di Surabaya Naik Terus

Pelaksanaan Permbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik tidak menggembirakan hingga memasuki hari kesepuluh.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Iksan Fauzi
tribun jatim/sofyan arif candra
Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi. Update PSBB di Surabaya Raya Hari ke-10, PDP di Sidoarjo & Gresik Landai, di Surabaya Naik Terus 

Kemudian di posisi tiga terbanyak ada Magetan dengan jumlah kasus 48 orang, lalu Kabupaten Lamongan ada sebanyak 47 kasus, lalu disusul Kabupaten Malang sebanyak 41 kasus, dan di posisi ke enam ada Kabupaten Gresik dengan 36 kasus.

"Yang penting kami laporkan disini bahwa kondisi kasus konfirm positif covid-19 kalau kita lihat grafiknya di tiga daerah yang kita PSBB memang belum menggembirakan.

Tapi kasus konfirm ini kan memang berdasarkan pelaporan dari Kementerian Kesehatan yang bisa jadi hasil dari pemeriksaan beberapa hari sebelumnya.

Akan tetapi memang trend-nya masih naik di tiga daerah ini. Ini perlu mendapat perhatian serius," tegas Joni.

Selama sepuluh hari terakhir penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 di Surabaya Raya masih naik.

Padahal poin ini menjadi parameter utama dalam tolok ukur keberhasilan PSBB.

Begitu juga untuk tren kasus PDP.

Joni menyebut bahwa tren selama sembilan hari terakhir trennya juga masih naik.

Artinya penerapan PSBB di Surabaya Raya belum menghasilkan progres signifikan.

Karena dari grafik pertambahan kasus PDP di tuga daerah tersebut masih belum turun.

Sebagaimana diketahui, data PDP di Surabaya Raya berturut turut hingga hari ini yaitu untuk Surabaya 1.354 kasus, kemudian untuk Kabupaten Sidoarjo ada 208 kasus, dan untuk Kabupaten Gresik ada sebanyak 156 kasus.

Berikutnya untuk tren Orang Dalam Pemantauan (ODP) dikatakan Joni bahwa tiga daerah Surabaya Raya menunjukkan tren menurun.

Akan tetapi h ini justru harus diperhatikan.

Sebab tren PDP dan Positif Covid-19 di tiga daerah ini masih naik, seharusnya linier dengan ODP.

"Jadi untuk ODP tiga-tiganya menunjukkan tren yang menurun tetapi sebetulnya kita harus lebih waspada ya kalau PDP naik tapi ODP turun itu sebetulnya sesuatu yang harus kita analisis.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved