Virus Corona di Tulungagung
14 Karyawan Pabrik Rokok Simustika Tulungagung Reaktif COVID-19, Sebelumnya Sampoerna Surabaya
Setelah karyawan Pabrik Sampoerna Surabaya, giliran karyawan pabrik rokok Simustika di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Tulungagung reaktif COVID-19.
Penulis: David Yohanes | Editor: Iksan Fauzi
Sebelumnya ada 17 karyawan yang ditemukan reaktif (positif berdaar rapid test).
Tujuh di antaranya warga Tulungagung, lima warga Kota Kediri dan lima warga Kabupaten Kediri.
Mereka sempat dikirim ke Rusunawa Mahasiswa IAIN Tulungagung untuk karantina.
"Tapi hari Minggu (3/5/2020) kemarin, pekerja dari luar kota itu dijemput gugus tugas asal daerah masing-masing," tutur Didik.
Dengan temuan ini, maka ada 14 karyawan PR Simustika asal Tulungagung yang positif berdasar rapid test.
Hari ini perusahaan rokok ini telah berhenti beroperasi.
Kegiatan antar jemput karyawan juga sudah ditiadakan.
Temuan ini bermula saat salah satu karyawan dengan inisial H mengalami sakit dengan gejala mirip Covid-19.
Ia sudah satu minggu tidak masuk kerja dan berobat ke Puskesmas Bangunjaya.
Saat dilakukan rapid test, hasilnya reaktif.
Tim medis kemudian melakukan rapis test ke 214 karyawan pada Sabbtu (3/5/2020) kemarin, 17 dinyatakan reaktif.
Klaster Sampoerna

Sebelumnya, Gugus Tugas Pemprov Jatim menetapkan Pabrik Sampoerna Surabaya sebagai klaster COVID-19.
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengungkapkan hasil tracing klaster COVID-19 pabrik rokok Sampoerna Kali Rungkut, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/5/2020) malam.
Pada konferensi pers yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tersebut, Joni mengatakan bahwa hasil swab dari pekerja industri padat karya di Surabaya tersebut cukup mengejutkan.