PSBB Sidoarjo
Selama PSBB di Sidoarjo, Pembatasan di Kampung-kampung Dimaksimalkan
Sejak awal PSBB Sidoarjo, hampir di semua desa dan komplek-kompleks perumahan didirikan posko dan jalan diportal.
SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Beberapa hal menjadi catatan dalam tahap awal pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Sidoarjo.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menyebut dari evaluasi sementara, pihaknya berharap check point agar dimaksimalkan fungsinya.
"Memang tidak sampai ada kemacetan akibat pemeriksaan di check point Sidoarjo. Tapi kami berharap, ada pengetatan lebih di semua titik," kata Nur Ahmad, Rabu (29/4/2020).
Cak Nur, panggilan Nur Ahmad, mengaku sempat keliling ke beberapa wilayah pada awal penerapan PSBB. Dia melihat ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan.
"Tempat-tempat penjagaan di kampung-kampung itu juga sangat bermanfaat. Harus dipertahankan fungsinya seperti itu. Sebagai benteng terakhir untuk mencegah orang luar masuk ke kampung," kata dia.
Ya, sejak awal PSBB hampir di semua desa dan komplek-kompleks perumahan didirikan posko. Jalan diportal, kemudian siapa saja yang melintas harus menjalani pemeriksaan.
Relawan Covid-19 di tingkat desa berjaga bergantian. Mereka mengecek suhu tubuh semua warga yang melintas, memeriksa identitasnya dan mewajibkan semua pakai masker.
"Tanpa masker dilarang masuk. Selain itu juga ada penyemprotan kendaraan yang melintas," kata Yasin, warga Sukodono yang ikut berjaga di posko desanya.
Evaluasi dari beberapa pihak juga demikian. Tahap awal PSBB di Sidoarjo terbilang lancar. Meski tetap harus ada sejumlah perbaikan dan penekanan pada aktivitas warga.
Secara keseluruhan, Polresta Sidoarjo menilai banyak sekali aktivitas yang berkurang sejak penerapan PSBB.
Jam malam dan pemeriksaan di sejumlah lokasi terbukti banyak sekali mengurangi aktivitas warga. Apalagi, patroli gabungan melibatkan TNI, Polri, dan Satpol PP untuk menyisir berbagai kawasan juga dilakukan.
“Sejauh ini, sejak diberlakukan PSBB di Sidoarjo, kami rasa semua berjalan lancar. Ada beberapa hal positif yang sudah terlihat dari upaya menekan penyebaran Covid-19 ini. Banyak sekali aktivitas yang berkurang," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji.
Namun, disebutnya masih perlu ada beberapa perbaikan. Khususnya kesadaran dan kepatuhan pengendara yang harus ditingkatkan lagi.
“Pengendara sepeda motor masih terlihat ada yang berboncengan. Mobil juga demikian, masih ada yang lebih dari 50 persen kapasitas penumpang," ujarnya.
Di awal-awal pelaksanaan PSBB, diakuinya memang pelanggaran-pelanggaran itu hanya sebatas diperingatkan. Tapi mulai 3 Mei mendatang, semua akan ditindak tegas.