BERITA SURABAYA Hari ini Populer, Bundaran Waru Macet saat PSBB & ODP Keluyuran Terjaring Razia
Berikut rangkuman Berita Surabaya Populer hari ini Rabu (29/4/2020) di antaranya penerapan PSBB di Surabaya.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
"Nah ini, tadi di Waru salah satu pasien berkeliaran menunjukan surat yg dibawa, dalam pantauan (ODP), tadi ditunjukan surat dari dokter," ungkap Luki saat ditemui awak media di Mapolda Jatim.
Luki menyayangkan, pria berstatus ODP itu masih bepergian ke luar rumah.
Saat dimintai keterangan oleh petugas, pria tersebut diketahui sempat bepergian ke Jakarta.
"Tadi pagi sudah ditemukan ada salah 1 pasien, dinyatakan dari Jakarta, dia ODP. Karena sudah tidak kerasan kemudian menemui main ke rumah saudara-saudara," jelas Luki.
Kini, ungkap Luki, pria tersebut telah dibawa menggunakan mobil ambulan ke sebuah rumah sakit di Kota Surabaya.
"Sebenarnya tidak boleh berkeliaran. Makanya tadi kami amankan. Kami panggil ambulan. Nanti dibawa RS rujukan," ujarnya.
3. VIDEO Mengharukan Pelepasan Jenazah Dokter Berkatnu yang Gugur Perangi Covid-19
Sebuah video mengharukan detik-detik mobil ambulance yang membawa jenazah dr. Berkatnu Indrawan Janguk ke luar RSUD dr Soewandhie Surabaya viral di media sosial.
Dokter Barkatnu Indrawan Janguk, adalah dokter yang biasa bertugas di IGD RSUD dr. Soewandhie Surabaya yang gugur di tengah tugas kemanusiaan mengatasi pandemi covid-19.
Puluhan orang mulai dari dokter, perawat hingga petugas keamanan turut melepaskan jenazah dr Berkatnu ke luar rumah sakit menuju peristirahatan terakhir.
Mereka tampak memberikan penghormatan terakhir dengan khidmat.
Video mengharukan ini kali pertama diunggah di akun Instagram Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
"#DulurSehatSby, inilah suasana pelepasan jenazah almarhum dr. Berkatnu Indrawan Janguk di RSUD Dr. Moh Soewandhie Surabaya malam tadi.
Sekali lagi, Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. .
Saatnya kami yang meneruskan langkah perjuanganmu kawan, dan perjuangan ini belum berakhir," tulis akun Dinas Kesehatan Kota Surabaya.