Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya & Jatim Senin 27 April 2020, Positif Covid-19 Turun Jadi 367 Kasus

Berikut update terbaru kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya dan Jawa Timur hari ini, Senin 27 April 2020.

infocovid19.jatimprov.go.id
Peta persebara virus corona di Jawa Timur hari ini, Senin 27 April 2020 

SURYA.co.id - Simak update terbaru kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya dan Jawa Timur hari ini, Senin 27 April 2020.

Update terbaru tentang virus corona di Surabaya dan Jawa Timur ini berdasarkan data yang dilansir dari lawancovid-19.surabaya.go.id dan infocovid19.jatimprov.go.id

Kasus virus corona di Kota Surabaya menunjukkan penurunan, yang awalnya 368 kasus kini menjadi 367 kasus.

Diketahui 245 pasien masih dalam masa perawatan, 72 pasien dinyatakan sembuh, sementara 50 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Dari 367 kasus ini, 99 kasus diketahui berada di daerah Surabaya Timur, kemudian 86 kasus berada di Surabaya Selatan.

Surabaya Utara memiliki kasus sebanyak 84, sedangkan Surabata Barat memiliki 52 kasus.

Daerah di Surabaya yang memiliki jumlah kasus paling rendah berada di Surabaya Pusat dengan jumlah 46 kasus

Berikut tabel kasus virus corona di Kota Surabaya hari ini, Senin 27 April 2020

Tabel kasus virus corona di Kota Surabaya hari ini, Senin 27 April 2020
Tabel kasus virus corona di Kota Surabaya hari ini, Senin 27 April 2020 (lawancovid-19.surabaya.go.id)

Sementara itu, kasus virus corona di Jawa Timur mengalami peningkatan.

Melansir dari infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah kasus terkini di Jawa Timur berada pada angka 785 kasus.

Itu berarti ada tambahan 17 kasus dari hari sebelumnya.

Rincian dari jumlah kasus ini adalah sebanyak 557 pasien sedang dalam masa perawatan, 140 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan 88 pasien dinyatakan telah meninggal dunia.

“Persentase pasien covid-19 di Jawa Timur yang meninggal dunia saat ini sudah di atas 10 persen. Sejak itu kita langsung rapat secara sistematis.

Ketika persentase yang meninggal makin meningkat, maka kita semakin serius untuk melihat apakah pasien ini meninggal apakah karena penyakitnya atau karena tidak tertangani,” kata Khofifah dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (26/4/2020). 

Ternyata setelah dilakukan telaah pasien positif covid-19 yang meninggal sebagian besar karena memiliki penyakit penyerta.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved