PSBB Mulai Besok, TNI Turunkan Kekuatan 5 Kodim, Ini Aturan Lengkap PSBB Surabaya, Sidoarjo & Gresik
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi mengerahkan kekuatan yang berasal dari 5 Kodim.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - PSBB adalah singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Keputusan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ada 3 kota yang akan memberlakukan PSBB. Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Seluruh elemen pemerintahan ikut berpartisipasi dalam keberlangsungan PSBB yang dijadwalkan mulai Selasa, 28 April 2020 sampai 14 hari ke depan.
Salah satunya TNI. Apa tugas mereka?
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi mengerahkan kekuatan yang berasal dari 5 Kodim.
1 Kodim di Wilayah Sidoarjo, 3 Kodim di Kota Surabaya dan 1 Kodim di Kabupaten Gresik.
"Apabila masih membutuhkan kekuatan, kami bisa mengerahkan tenaga tambahan lagi yang berada di sekitar tiga wilayah kodim tersebut," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Grahadi, bersama sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur, Minggu sore (26/4/2020).

Selain itu, lanjut R Wisnoe Prasetja Boedi, TNI juga siap mendukung kebutuhan logisitik masyarakat, dengan membentuk dapur umum yang memiliki kemampuan sekali masak 4.400 porsi. Ribuan porsi tersebut akan disebar di tiga daerah itu.
"Kami sangat mengharap kepada seluruh elemen masyarakat di tiga wilayah ini untuk memutus penularan virus covid 19. Dengan menaati peraturan peraturan yang sudah tertulis dalam pergub, dan perbup demi suksesnya PSBB," terangnya.
Kunci dari lancarnya PSBB tidak jauh dari disiplin, kesadaran diri sendiri dan partisipasi masyarakat.
Ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan bagi aparat keamanan. Terutama dari TNI.
"Apabila tiga kunci ini bisa dilakukan dengan baik. Maka pelaksanaan PSBB bisa tepat sasaran," imbuhnya.
Hal serupa juga diutarakan oleh Pangdivif II Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto yang siap mendukung, apabila dibutuhkan tenaganya dalam bentuk apapun. Mulai dari tenaga medis hingga tenaga penyemprotan disinfektan.
"Tinggal nanti bagaimana teknis pelaksanaannya supaya kami bisa menyesuaikan demi lancarnya PSBB," ujarnya.
Sementara itu, Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto, menyatakan, siap mendukung terkait apa yang diharapkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.