Listrik Gratis PLN

Update Token Listrik Gratis PLN Hari ini, Pelanggan 900 VA nonsubsidi & 1.300 VA Bisa Dapat Diskon

Update Token Listrik Gratis PLN Hari ini, Minggu 19 April 2020, Pelanggan 900 VA nonsubsidi dan 1.300 VA Bisa Dapat Diskon.

Instagram PLN
UPDATE Listrik Gratis PLN Bisa via www.pln.co.id atau kirim ID Token ke WA 08122-123-123 

SURYA.co.id - Simak update terbaru tentang token listrik gratis di www.pln.co.id dan Whatsapp (WA) 08122-123-123 hari ini, Minggu 19 April 2020.

Update terbaru menyebutkan kalau pelanggan PLN 900 VA nonsubsidi dan 1.300 VA berpeluang mendapat diskon atau keringanan, sebagai stimulus ekonomi akibat wabah virus corona (COVID-19).

Selain itu, PT PLN (Persero) juga menyalurkan bantuan senilai Rp 10,2 miliar untuk penanggulangan Covid-19 di Indonesia.

Bantuan tersebut disalurkan melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Update Token Listrik Gratis, Pelanggan PLN 1.300 VA & 3 Golongan ini Berpeluang Disubsidi

Fakta Terbaru Token Listrik Gratis di www.pln.co.id dan WA, Pernah Error Ternyata ini Penyebabnya

Melansir dari Kompas TV, rencana memberikan keringanan untuk pelanggan PLN 900 VA nonsubsidi dan 1.300 VA diungkapkan oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.

Hal ini menyusul banyak kritik dan saran yang ditujukan ketika PLN memutuskan memberi diskon dan token listrik gratis untuk pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA

“Kami terus memonitor pelanggan rentan yang menggunakan listrik golongan 900 VA nonsubsidi dan 1.300 VA,” kata Zulkifli dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) virtual dengan DPR RI.

Lebih lanjut, Zulkifli menyebut, rata-rata biaya tagihan listrik yang dibayar oleh pelanggan golongan 900 VA nonsubsidi sebesar Rp190.000 per bulan.

Sedangkan biaya tagihan listrik pelanggan golongan 1.300 VA rata-rata mencapai Rp450.000 per bulan.

PLN pun baru bisa memperoleh gambaran mengenai pelanggan-pelanggan mana saja yang akhirnya terdampak Covid-19 pada 20 April.

Pasalnya, tanggal 20 di setiap bulan merupakan batas akhir pembayaran tagihan listrik PLN.

“Kalau sudah 20 April kita bisa tahu berapa banyak pelanggan 900 VA dan 1.300 VA yang betul-betul kesulitan membayar listrik. Nanti akan kami bagikan datanya,” ujar Zulkifli.

Data tersebut nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi PLN yang tentunya berkoordinasi dengan pemerintah untuk kelanjutan kebijakan keringanan tarif listrik.

Namun demikian, Zulkifli mengakui kondisi saat ini belum memungkinkan bagi PLN untuk memperluas insentif tarif listrik dalam skala besar dengan menyasar pelanggan sektor bisnis dan industri. 

“Kalau insentif skala besar, sudah pasti PLN tidak akan mampu melaksanakannya karena balance sheet kami tidak bisa,” ucap Zulkifli.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved