Virus Corona di Surabaya
UPDATE Surabaya PSBB & Alasan Kenapa PSBB Sidoarjo & PSBB Gresik Cuma Sebagian, Ada Klaster Begini
Keputusan PSBB Surabaya sudah pasti. Meski itu baru akan, rencana PSBB Surabaya atau Pembatasan Sosial Berskala Besar itu akan segera disampaikan ke K
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Keputusan PSBB Surabaya sudah pasti. Meski itu baru akan, rencana PSBB Surabaya atau Pembatasan Sosial Berskala Besar itu akan segera disampaikan ke Kementerian Kesehatan.
Kepada SURYA.CO.ID, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan menyiapkan draft Pergub untuk menerapan PSBB di tiga wilayah di Jawa Timur dalam waktu dekat.
TIga wilayah yang akan alami PSBB Surabaya, sebagian Kabupaten Gresik dan sebagian Kabupaten Sidoarjo.
"Setelah ada kesepakatan ini kami akan teruskan melalui surat resmi ke Kementerian Kesehatan untuk pengajuan penerapan PSBB.
Selanjutnya kami siapkan Pergub juga terkait PSBB ini yang juga akan ditindaklanjuti dengan Perbup dan Perwali dari daerah yang areanya kita sepakati masuk PSBB," kata Khofifah dalam konferensi pers usai rakor di Grahadi, Minggu (19/4/2020).
Lebih lanjut, baik Pemerintah Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo dengan dibantu oleh DPRD dan juga tim Polda serta Kodam akan menindaklanjuti membahas secara detail draft Pergub yang telah disiapkan oleh Pemprov Jatim.
Sebab tak cukup hanya Pergub, penerapan PSBB di suatu daerah juga harus dilandasi aturan seperti Pewali dan juga Perbup.
"Ini akan menjadi satu kesatuan dari kesepakatan kami untuk menyiapkan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik untuk masuk pada PSBB," tegas Khofifah.
Keputusan Surabaya PSBB yang lengkap bisa dilihat di video bawah ini:
• PSBB Gresik Diterapkan di 7 Kecamatan Zona Merah, Ini Penjelasan Lengkap Pemkab Gresik
• Pemkot Surabaya Masih Akan Membahas Penerapan PSBB
Kesepakatan penerapan PSBB Surabaya, sebagian Gresik dan sebagian Sidoarjo, kata Khofifah merupakan langkah strategis yang harus diambil sebagai upaya penghentian mata rantai penyebaran virus covid-19.
Khofifah mengakui bahwa banyak langkah yang sudah dilakukan secara berlapis oleh Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Gresik, dalam penanganan covid-19.
Menurutnya upaya yang dilakukan memang sudah baik dan sangat komprehensif. Akan tetapi upaya tersebut masih harus ditambah dengan upaya untuk memutus mata rantai covid-19.
Alasan PSBB Sidoarjo & PSBB Gresik
Mengapa Gresik dan Sidoarjo hanya sebagian?
Khofifah sehari sebelumnya sempat menyebutkan bahwa Sidoarjo dan Gresik menjadi daerah yang bersinggungan langsung dengan Kota Surabaya..
Kota Surabaya dari 31 kecamatan, seluruh kecamatannya sudah memiliki kasus positif covid-19.
Sedangkan dari 18 Kecamatan di Kabupaten Gresik per kemarin malam telah memiliki kasus terkonfirmasi covid-19 ada di 11 kecamatan.
Dan dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, yang telah memiliki kasus terkonfirmasi positif covid-19 ada di 14 kecamatan.
"Berdasarkan peta persebaran kasus konfirmasi positif covid-19 berbasis GIS dengan kedalaman data di tingkat kecamatan,
pola sebaran kasus konfirmasi positif covid-19 di Sidoarjo dan Gresik menunjukkan pola klaster yang terkonsentrasi di wilayah perbatasan dengan Kota Surabaya," jelas Khofifah.
Langkah Pemkot Surabaya
Sementara, Koordinator Protokol Komunikasi Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser mengatakan Pemkot akan menindaklanjuti keputusan dari rapat itu
Pemkot saat ini tengah merumuskan hal-hal teknis sebagai bentuk persiapan sebelum akhirnya PSBB diajukan dan diterapkan. "Ini lagi dibahas sekarang," kata Fikser.
Dia mengatakan, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Surabaya menggelar pertemuan lanjutan guna menindaklanjuti keputusan dalam rapat yang berlangsung selama beberapa jam itu.
Saat ini, anggaran yang disediakan Pemkot Surabaya sebesar Rp 196 Milliar dalam kaitan penanganan pandemi global itu.
Untuk kemungkinan penambahan anggaran jika PSBB telah diterapkan, Fikser masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab hal itu juga masih dilakukan pembahasan lanjutan. "Saya belum bisa nyatakan sekarang," ungkapnya.