Patung di Kelenteng Tuban Runtuh

UPDATE Video Viral Patung Raksasa Runtuh, Ketua DPRD Tuban: Dekat Makam Sunan Bonang Ditolak Warga

Update kasus video viral patung raksasa Dewa Kong Co di klenteng Kwan Sing Bio Tuban yang runtuh pada Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id m Mochamad Sudarsono
Update video viral patung raksasa runtuh, Ketua DPRD Tuban mengatakan patung itu tak kantongi IMB karena dekat makam Sunan Bonang. 

SURYA.co.id | TUBAN - Update kasus video viral patung raksasa Dewa Kong Co di klenteng Kwan Sing Bio Tuban yang runtuh pada Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Kali ini, Ketua DPRD Tuban, HM Miyadi angkat bicara soal runtuhnya patung dewa perang tersebut,

Miyadi menyebut, pembangunan patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen itu tanpa mengantongi izin dari Pemerintah Kabupaten Tuban

Selain itu, warga Tuban juga menolak berdirinya patung itu lantaran dekat dengan makam Sunan Bonang. Warga juga banyak yang minta agar patung itu dorobohkan.

4 FAKTA Terbaru Video Patung Dewa Kong Co di Tuban Rontok, Tak Kantongi IMB hingga Diselidiki Polisi

Video Patung Dewa Kong Co di Tuban Rontok Viral di FB & WhatsApp, Berdiri 2017 Habiskan Rp 1,5 M

Namun, Miyadi menegaskan, tanpa dirobohkan, ternyata patung itu roboh sendiri.

Politisi PKB itu bahkan merespon pedas atas keberadaan patung setinggi 30 meter tersebut.

"Patung itu sempat jadi polemik, kontroversi, karena tidak mengantongi IMB," kata Miyadi kepada wartawan, Jumat (17/4/2020).

Seiring berjalannya waktu di mana Kabupaten Tuban sebagai Bumi Wali yang terdapat makam Sunan Bonang, tanpa dirobohkan patung sudah runtuh sendiri.

"Saya bersyukur patung roboh sendiri tanpa dirobohkan, ini merupakan kehendak yang kuasa," terangnya.

Dengan adanya kejadian ini, Miyadi berharap agar pihak kelenteng tidak memaksakan kehendak untuk merencanakan membangun patung kembali.

Sebab, jika dipaksa akan ada penolakan masyarakat dan sejumlah efek lainnya.

Bahkan, jika Kelenteng memaksa mengurus izin pembangunannya sekalipun, DPRD akan mendorong untuk tidak diterbitkan.

Meski urusan perizinan kewenangan Pemerintah Daerah.

Sekretaris DPC PKB Tuban itu juga meminta, agar runtuhnya patung Dewa Kong Co ini jangan diseret ke isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA).

"Saya mendorong untuk izin tidak dikeluarkan, patung runtuh jangan dikaitkan SARA," bebernya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved