Patung di Kelenteng Tuban Runtuh
UPDATE Fakta Patung Dewa Kong Co di Tuban Rontok, Berikut Kronologi & Videonya yang Viral di FB-WA
Berikut update rangkuman fakta tentang patung Dewa Kong Co di Kabupaten Tuban tiba-tiba rontok menyisakan kerangka.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Patung yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara tersebut rontok pada Kamis (16/4/2020).
Tampak dari video amatir yang beredar patung hanya tinggal kerangka.
Saat ini lokasi masuk kelenteng ditutup, menurut keterangan dari pihak keamanan yang berjaga, penutupan ini atas perintah atasan.
Bahkan, petugas polisi pun belum diperkenankan masuk untuk melakukan penyelidikan.
"Pintu masuk kelenteng ditutup, ini perintah atasan," ucap petugas keamanan kelenteng yang tak menyebut namanya.
Berikut videonya:
5. Awal Mula Diresmikan
Patung Dewa Kwan Kong mulai diresmikan pada bulan 17 Juli 2017 oleh ketua MPR kala itu, Zulkifli Hasan.
Patung ini didirikan dengan biaya yang diperkirakan mencapai 2,5 Milyar Rupiah.
Ketua pemilik klenteng, Alim Sugiarto adalah inisiator pembangunan Patung Dewa Kwan Kong di Tuban.
Pembangunan monumen patung dewa Kwan Kong ini ditujukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen Ke-1857.

6. Terletak di Klenteng terbesar di Asia Tenggara
Patung Dewa Kwan Kong terletak di halaman belakang klenteng Kwan Sing Bio yang memiliki luas 4-5 hektar.
Klenteng Kwan Sing Bio didirikan pada tahun 1773. Berbeda dengan klenteng pada umumnya yang menggunakan simbol naga, di dalam klenteng Kwan Sing Bio terdapat simbol seekor kepiting yang berukuran besar.
Klenteng Kwan Sing Bio, artinya adalah rumah pemujaan Dewa Kwan Kong. Seperti namanya klenteng ini memang dipersembahkan bagi Dewa Kwan Kong, dewa pelindung utama yang sosoknya digambarkan sebagai panglima perang jaman Dinasti Han.