Hari Kartini

Sambut 21 April, Pelukis Irdina Larasanti Melukis 'Mawar Untuk Kartini'

Lukisan yang berjudul 'Mawar untuk Kartini' tersebut spesial ia ciptakan untuk mengapresiasi RA Kartini yang telah memperjuangkan hak-hak perempuan.

ist
Pelukis Irdina Larasati sedang merampungkan karya lukisannya yang berjudul 'Mawar untuk Kartini'. Karya ini menjadi bentuk penghormatannya kepada RA Kartini. - 

SURYA.co.id | SURABAYA - Menyambut Hari Kartini pada 21 April 2020, pelukis Surabaya, Irdina Larasanti, menggarap lukisan dengan objek bunga mawar.

Lukisan yang berjudul 'Mawar untuk Kartini' tersebut spesial ia ciptakan untuk mengapresiasi RA Kartini yang telah memperjuangkan hak-hak perempuan.

"Berkat RA Kartini, para wanita dapat mengaktualisasikan diri di tengah masyarakat. Kini kita bisa menjalani berbagai profesi, entah pelukis, musisi, ilmuwan, dan sebagainya," kata Irdina.

Bunga mawar yang memiliki wangi semerbak, menurutnya, merepresentasikan keharuman nama RA Kartini. Di antara semua bunga, Irdina merasa bunga mawar yang paling cocok untuk menggambarkannya.

"Bunga mawar memiliki kelopak-kelopak yang indah jika dilukis. Di samping itu, juga melambangkan cinta dan kelembutan. Sangat cocok untuk menggambarkan Ibu Kartini," ia menguraikan.

Jari-jari Irdina lentik menggoreskan kuas dan palet pada kanvas. Secara perlahan, ia membentuk kelopak bunga mawar yang bermekaran dengan berbagai padupadan warna.

Dalam lukisan dengan media cat di atas kanvas ini, Irdina bermain dengan berbagai warna. Ada merah, merah muda, kuning, putih, dan sebagainya.

"Mawar mempunyai warga yang beragam. Oleh karena itu, banyak pelukis yang menjadikannya sebagai objek," kata Irdina.

Karya berukuran 60 cm × 80 cm tersebut, Idrina mengatakan, sebanarya dipersiapkan untuk kegiatan Melukis Bareng bersama IWPI pada Selasa (21/4/2020) mendatang.

"Sayangnya, kondisinya belum memungkinkan karena ada covid-19. Jadinya ya melukis di rumah masing-masing," ia mengatakan.

Ditanya lebih lanjut soal kiprahnya dalam berkesenian, alumnus Universitas Sebelas Maret kni kerap melukis dengan aliran naturalis ekspresionisme. Ia mengekspresikan gagasannya melalui berbagai objek yang ada di alam.

"Selain bunga, saya jika suka melukis alam seperti pepohonan, persawahan dan sebagainya. Saya suka melukis petani yang memanen padi, dan lainnya. Saya mencoba melukiskan keindahan alam yang saya lihat," urainya.

Untuk merampungkan karyanya, waktu yang  ia perlukan tak tentu. Tergantung detail objek yang ia lukus.

"Kalau melukis on the spot, bisa langsung jadi. Tapi kalau sedang tidak tergesa-gesa, bisa sampai pagi hari. Untuk menyelesaikan lukisan kali ini, saya butuh waktu sekitar dua sampai tiga jam. Saya berharap semoga perempuan Indonesia menauladani RA Kartini, semakin kuat dan berani," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved