Patung di Kelenteng Tuban Runtuh
KRONOLOGI & Penyebab Patung Dewa Berukuran Raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh
Kronologi lengkap patung dewa berukuran raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) runtuh diungkap saksi mata dan polisi
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID, TUBAN - Kronologi lengkap dan penyebab patung dewa berukuran raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) runtuh diungkap saksi mata dan polisi.
Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara itu, runtuh, Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Ada seperti suara angin, tiba-tiba langsung brughhh, seperti pesawat jatuh," kata Endang (59), warga Kelurahan Latsari, Tuban, kepada Surya.co.id saat menceritakan bangunan patung Kong Co roboh.
Dijelaskan saksi lain, Jaman (55), saat itu memang tidak ada tanda apa-apa, patung dewa tiba-tiba saja runtuh.
Meski demikian, material patung yang roboh tidak sampai menimpa permukiman warga sekitar.
• BREAKING NEWS - Patung Dewa Setinggi 30 Meter di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh
• Video Patung Dewa Kong Co di Tuban Rontok Viral di FB & WhatsApp, Berdiri 2017 Habiskan Rp 1,5 M
• Penyebab Patung Raksasa Setinggi 30 Meter di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh Masih Misterius
• FOTO-FOTO Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen Tuban Runtuh Sisakan Pedang, Bandingkan Sebelumnya!
"Patung runtuh di dalam kelenteng saja, tidak sampai menimpa rumah warga," ujar Jaman yang tinggal di belakang kelenteng.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan atas robohnya patung tersebut.
Petugas juga telah memasang garis polisi di sekitar patung.
"Kita masih lidik, kita pasang garis polisi di lokasi," ujar Ruruh didampingi Kasat Reskrim, AKP Yoan Septi Hendri.

Perwira menengah itu menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pengurus kelenteng, robohnya patung bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan, sehingga material patung rontok.
"Kalau keterangan pengurus kelenteng bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan.
Tetapi masih kita lidik, tidak ada korban jiwa," ujar dia.
Patung tersebut diresmikan tahun 2017 oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dengan biaya pembuatan Rp 1,5 miliar.