Virus Corona di Surabaya
UPDATE Pengunjung Kafe & Warkop Surabaya Tahu 2 Orang Positif COVID-19, Pemilik Tak Tutup Warung
Berikut update berita pengunjung warkop dan kafe semburat seusai tahu 2 orang diduga positif COVID-19 dari hasil rapid test yang dilakukan Polda Jatim
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
Ia mengaku belum ada rencana apa-apa soal itu.
Namun ia akan menjalankan imbauan kepolisian untuk menyediakan wastafel atau alat pencuci tangan di depan warkopnya.
Dan mendesain area tempat duduk pengunjung agar seusai dengan prinsip protokol pencegahan Covid-19, yakni physical distancing.
"Ya jaga jarak.
Kemudian untuk pengunjung warkop enggak boleh lama-lama. Imbauannya bagus," pungkasnya.
Rapid test on the spot

Sebelumnya, pengunjung kafe dan warkop membubarkan diri ketika mengetahui dua pengunjung diduga positif virus corona ( COVID-19).
Daerah Gunungsari dan Karah Surabaya dinyatakan rawan penyebaran virus corona ( COVID-19). Buktinya, ada 2 pengunjung warkop dan kafe positif.
Hasil positif dua pengunjung itu diketahui setelah tim dokter Polda Jatim melakukan rapid test on the spot di warung kopi (warkop) dan kafe di dua daerah itu.
Dua pengunjung tersebut sedang nongkrong di warkop terletak di Jalan Raya Gunungsari I, Wonokromo, Surabaya dan sebuah kafe di Jalan Karah, Jambangan, Surabaya.
Alhasil, setelah mengetahui ada pengunjung yang positif COVID-19, para pengunjung lainnya langsung bubar.
Sementara, dua orang yang dinyatakan positif corona dari hasil rapid test dimasukkan ke mobil ambulans dan dibawa ke RS Bhayangkara.
"Mereka berdua dibawa oleh Bidokkes Polda Jatim ke RS Bhayangkara. (Konfirmasi hasil pemeriksaan) gugus tugas percepatan penangangan COVID-19)," kata Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Firman di kafe, Jalan Karah, Jambangan, Selasa (14/4/2020).
Firman menerangkan, kegiatan rapid test on the spot ke sejumlah area publik yang lazim menjadi lokasi kerumunan warga, telah diawali oleh Polrestabes Surabaya pada Senin (13/4/2020) kemarin.
Pihaknya akan melakukan kegiatan serupa secara simultan di sejumlah kawasan Kota Surabaya yang ditengarai terdapat banyak pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pantauan (ODP).