Virus Corona di Jawa Timur
Sore Nanti, Jawa Timur Bakal Kembali Diserbu Ratusan Pekerja Migran yang Mudik dari Malaysia
Jawa Timur akan kembali kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mudik pulang kampung, Rabu (15/4/2020).
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jawa Timur akan kembali kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mudik pulang kampung, Rabu (15/4/2020).
Tidak tanggung-tanggung, akan ada kedatangan dua rombongan PMI sekaligus yang akan masuk ke Jatim melalui bandar udara Juanda Surabaya sore nanti.
Rombongan pertama adalah PMI dari Kuala Lumpur yang terbang ke Jatim menggunakan Malaysia Airlines dengan jumlah lebih dari 200 orang.
Rombongan kedua adalah PMI dari Malaysia yang sudah sempat dikarantina di Medan selama 14 hari, dengan jumlah 78 orang.
Kedua rombongan ini akan masuk ke Jatim sore ini.
“Rabu sore nanti akan datang 200 lebih PMI yang akan masuk ke Jatim. Kemungkinan lebih, karena yang ikut waiting list dari Kuala Lumpur inginnya jadi satu. Nanti yang akan datang dua rombongan PMI,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (14/4/2020) malam.
Dua rombongan dari Malaysia tersebut sama-sama PMI.
Namun salah satu rombongan yang dikarantina di Medan, sebelumnya memang melintasi Medan dan oleh pemprov setempat mereka telah medapatkan layanan yang baik dengan diproses observasi dua pekan.
“Pemprov Sumut sudah mengabarkan dan kami mengucapkan terima kasih karena mereka sudah memberikan layanan yang terbaik bagi warga Jatim dari Malaysia yang ternyata turunnya di Medan dan sudah diobservasi 14 hari,” kata Khofifah.
Seperti penyambutan PMI yang datang ke Jatim sebelumnya, tim Pemprov sudah menyiapkan rapid test untuk seluruh manifes pesawat.
Sehingga begitu tiba di bandara mereka akan langsung dilakukan protokol kesehatan di tengah covid-19.
Mulai diukur suhu tubuhnya menggunakan thermal gun, dilakukan rapid test, mengisi health alert card dan juga didata tujuannya.
Jika ada yang dideteksi memiliki gejala covid-19 mereka akan langsung dilakukan penanganan.
Bedanya kali ini, Tenaga Kesehatan yang berperan tak hanya dari Pemprov Jatim melainkan juga dibantu oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya.
“Format seperti ini bukan hanya dilakukan di kedatangan via bandara. Tapi juga dari jalur laut. Sore kemarin juga ada kedatangan dari Banjarmasin, tenaga kesehatan yang melakukan cek dari KKP, dan Pemprov melakukan support rapid testnya,” pungkas Khofifah.