Alasan KKB Papua Tembaki Kendaraan Freeport Diduga Balas Dendam, TNI-Polri Lebih Gencar Memburu
Terungkap Alasan KKB Papua Tembaki Kendaraan PT Freeport Indonesia Diduga Ingin Balas Dendam, TNI-Polri Lebih Gencar Memburu.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Terungkap alasan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua nekat menembaki kendaraan konvoi PT Freeport Indonesia pada Sabtu (11/4/2020).
Serangan KKB Papua itu terjadi di Mile 61, Jalan Tambah PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.
Dandim 1710/ Mimika Letkol (Inf) Pio L Nainggolan menduga KKB Papua melakukan penembakan itu sebagai aksi balas dendam.
Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir TNI-Polri berhasil menindak anggota KKB Papua di Mimika.
"Diduga kuat dilakukan oleh KKB Papua sebagai aksi balas setelah terjadinya beberapa kali penindakan oleh TNI/Polri yang mengakibatkan banyak KKB Papua tewas, senjata dirampas dan para simpatisan berhasil ditangkap/ditahan," kata Pio, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Mobil Patroli Satgas Amole Ditembaki KKB di Area PT Freeport Indonesia, 1 Brimob Terluka'
• KKB Papua Tak Puas Tembaki Karyawan Freeport, Kini Konvoi Kendaraan Juga Diserang, ini Kronologinya
• Pantas KKB Papua Mudah Menyusup ke Freeport, Ada Karyawan yang Berkhianat, Berikut Fakta Terbarunya
Penembakan itu berawal saat dua mobil patroli Satgas Amole dengan nomor lambung 01-5223 dan 01-4606 mengantar logistik ke pos-pos pengamanan.
Namun, saat berada di Mile 61 kedua mobil tersebut diberondong tembakan.
"Aksi ini terjadi pada saat kegiatan pendorongan logistik," ujarnya.
Pasca-penembakan tersebut, Satgas TNI-Polri semakin gencar mengejar KKB Papua yang meneror masyarakat.
"Kami tetap memburu para pelaku yang menimbulkan situasi teror kepada masyarakat di tengah-tengah merebaknya Covid-19 di Kabupaten Mimika," tegas Pio.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw juga mengaku, konvoi kendaraan pengangkut bahan makanan milik PT Freeport ditembak KKB Papua di sekitar mile 61, Tembagapura.
"Memang benar Sabtu (11/4) sekitar pukul 16.30 WIT kendaraan milik PT. Freeport yang mengangkut bahan makanan ditembak KKB," katanya dilansir Surya.co.id dari kantor berita resmi Antara.
Akibatnya, dua orang mengalami luka terkena pecahan kaca, yakni Briptu Wayan dan Yusak, salah satu supir yang mengemudikan kendaraan pengangkut bahan makanan.
Dua mobil operasional PT. Freeport yang ditembak adalah mobil jenis LWB dengan nomor lambung 01-5223 dan 01-4606.
Dari laporan yang diterima kondisi keduanya stabil setelah dirawat di RS Tembagapura, tutur Irjen Pol Waterpauw dihubungi dari Jayapura, Minggu (12/04/2020).
Mantan Kapolda Sumut itu mengakui, kondisi alam di sekitar area penambangan PT Freeport berbukit dan jurang sehingga KKB Papua leluasa menembaki sasaran.
"Kondisi alam menyulitkan bagi anggota untuk melakukan pengawasan," kata Kapolda.
Namun, untuk meminimalisir kasus penembakan yang dilakukan KKB Papua pihaknya melalui satgas Amole berupaya melakukan patroli dan meminta untuk waspada.
TNI-Polri Tembak Mati 2 Anggota KKB Papua

Sebelumnya, aparat Gabungan TNI-Polri dikabarkan telah menembak mati dua anggota KKB Papua yang telah melakukan penembakan pada karyawan PT Freeport Indonesia, Kamis (9/4/2020).
Aparat gabungan TNI-Polri melakukan penyergapan di sebuah rumah kayu di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua,
Dalam penyergapan itu, terjadi aksi baku tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan KKB.
"Telah dilakukan penegakan hukum terhadap KKB yang telah melakukan penembakan di Kompleks Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata seperti Dilansir Kompas.com dari artikel "Kronologi Tewasnya 2 Anggota KKB Penembak Karyawan Freeport, Disergap Aparat Saat Bersembunyi di Rumah Kayu,"
Kronologinya berawal saat TNI dan Polri berhasil menangkap enam warga yang diduga sebagai pemasok bahan makanan dan amunisi untuk KKB pimpinan Hengky Wamang.
Dari Penangkapan enam warga ini, polisi melakukan prosedur interogasi untuk mendapatkan informasi-informasi penting.
Dari interogasi 6 warga tersebut, Polisi menyatukan benang merah dengan fakta yang ditemukan di lapangan.
Berdasarkan informasi yang didapat, aparat gabungan menyergap sebuah rumah kayu di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4/2020).
Terjadi baku tembak ketika proses penyergapan berlangsung. Penyergapan yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri itu berhasil menembak mati dua anggota KKB. Sedangkan, masih ada 1 anggota KKB berinisial IS yang dapat diamankan oleh aparat gabungan
Menurut AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, beberapa anggota KKB kabur ke hutan dan membawa empat pucuk senjata api.
"Ada beberapa anggota KKB lari masuk ke hutan," kata Era.
Dalam penyergapan itu, polisi menyita satu senjata rakitan, satu pucuk airsoft gun, tujuh senapan angin, 11 potongan senapan angin, 162 butir amunisi, dan 10 selongsong peluru.
Selain itu, polisi menyita 20 ponsel, dua handy talky (HT), tiga bendera bintang kejora, tiga kapak, tiga busur panah, 90 anak panah, dan 11 parang.
Era menyebut, pasukan gabungan juga telah memetakan lokasi persembunyian KKB dan jaringan pendukung kelompok separatis itu. Aparat penegak hukum, kata Era, akan mengejar dan menindak tegas KKB yang telah melakukan tindakan melawan hukum.
"Sampai saat ini aparat gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB. Untuk mencegah masuknya dukungan bama dan amunisi, akan ada peningkatan patroli dan razia terutama di daerah jalur perlintasan KKB," kata Era.

Diberitakan sebelumnya, KKB menembak tiga karyawan PT Freeport Indonesia di area Kuala Kencana, Mimika, Papua, Senin (30/3/2020).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.50 WIT, di area Kantor PT Freeport Indonesia di wilayah dataran rendah.
Dalam peristiwa itu seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia.
Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.(*)