Virus Corona di Surabaya
Kasus Covid-19 Surabaya Melonjak, Khofifah Soroti Masih Ada Trek-trekan Motor di Depan Grahadi
Khofifah mengaku melihat sendiri masih ada aktivitas trek-trekan di depan gedung negara Grahadi, khususnya saat akhir pekan.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyoroti Kota Surabaya yang dinilai masih kurang maksimal menerapkan anjuran di rumah saja selama pandemi Covid-19.
Salah satu buktinya, Khofifah mengaku melihat sendiri masih ada aktivitas trek-trekan di depan gedung negara Grahadi, khususnya saat akhir pekan.
"Tadi malam saya saksikan di depan Grahadi anak-anak kita masih trek-trekan.
Mereka pakai motor bareng-bareng dan berkendara kencang.
Saya amati sampai 45 menit sampai pukul setengah 12 malam itu masih ada," kata Khofifah, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/4/2020) malam.
Padahal sesuai anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran covid-19, masyarakat tidak dianjurkan keluar rumah kecuali untuk kegiatan yang sangat penting.
Seperti untuk urusan logistik, ekonomi maupun perdagangan.
"Saya melihat mereka masih belum memiliki informasi yang komprehensif.
Ini penting supaya tersampaikan seluruh masyarakat Jawa Timur terutama masyarakat Surabaya.
Tolong sampaikan bahwa di Surabaya itu yang sudah positif covid-19 sudah ada 180 orang.
Ini bukan angka kecil," tegas Khofifah.
"Itu yang kami akan lakukan koordinasi ulang, malam ini.
Kami akan rapat dengan Kapolda Jawa Timur dan juga Pangdam," kata Khofifah.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan tekait kondisi ini, Pemprov akan segera berkoordinasi dengan Sekkota Surabaya.
Khususnya untuk merumuskan langkah agar ke depan lebih signifikan menekan penyebaran covid-19.
"Malam ini kami akan melakukan koordinasi dengan Sekkota Surabaya dan kami akan koordinasi bagaimana upaya yang efektif dan sembari menunggu hasil koordinasi antara Gubernur, Kapolda dan Pangdam yang juga malam ini," kata Heru.