Berita Entertainment
Cara Diet Melaney Ricardo saat Isolasi Diri di Rumah, Sukses Turun 15 Kg Meski Makan Gorengan
Melaney Ricardo sukses turunkan 15 kilogram saat isolasi di rumah. Diet tersebut ialah intermittent fasting.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Diet intermittent fasting atau puasa berjeda tengah naik daun beberapa waktu terakhir.
Diet ini utamanya mengatur jam makan dan puasa.
Tidak ada pantangan makan dan minuman saat jam makan tiba.
Begitu puasa, orang yang menjalani diet ini masih diperbolehkan minum air, kopi, teh, atau asupan yang minim kalori.
Beberapa orang tertarik menjajal intermittent fasting karena tertarik iming-iming diet ini bisa melangsingkan tubuh, mencegah penyakit jantung, sampai diabetes.
Bagi Anda yang ingin mengetahui seluk-beluk diet populer ini, berikut enam cara diet intermittent fasting:
1. Metode 16:8
Metode diet ini mengarahkan Anda untuk puasa selama 16 jam dan mengatur jadwal makan harian selang delapan jam.
Secara sederhana, Anda berpuasa setelah makan malam dan melewatkan sarapan. Setelah itu, Anda makan pagi menjelang siang satu kali.
Dan baru boleh makan lagi selang delapan sampai sepuluh jam kemudian. Riset yang menunjukkan efektivitas metode ini untuk melangsingkan badan sangat terbatas.
Studi yang diterbitkan di jurnal Nutrition and Healthy Aging, mengamati 23 pria dan wanita yang obesitas dan menjalani teknik diet 16:8 selama 12 minggu.
Hasilnya, mereka bisa menurunkan 350 kalori per hari. Selain itu, tekanan darahnya terpantau lebih rendah.
Riset lain yang diterbitkan di jurnal Obesity menyebut, pengaturan jam makan seperti metode 16:8 terbukti efektif mencegah gampang lapar pada orang obesitas.
2. Metode 5:2
Diet ini mengarahkan orang untuk makan dengan kebiasaan normal selama lima hari dalam seminggu.