Virus Corona di Jawa Timur
Imbas Covid-19, Ada 3.315 Pekerja di Jatim Kena PHK, Wagub Emil: Dana Desa Dialihkan untuk BLT
Pemprov Jatim melalui Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) proaktif mendata dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengungkapkan pemerintah sedang menyiapkan sejumlah skema bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak dari adanya Virus Corona (Covid-19).
Emil mengatakan berdasarkan arahan Pemerintah pusat Dana desa juga akan turut dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat yang belum menerima bantuan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Kita harus memastikan lagi bagaimana agar tidak 'overlap'. Ada BLT dari Kementerian Sosial tambahan dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang 15,2 juta penerima menjadi 20 juta se-Indonesia. Tambah lagi ada BLT sekarang," ucap Emil, Kamis (9/4/2020).
Untuk itu Pemprov Jatim melalui Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) proaktif mendata dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terkait program dan anggaran yang telah disiapkan.
"Pemerintah kabupaten/kota ada yang sudah menganggarkan tapi ada juga yang belum menganggarkan khusus mitigasi (sosial ekonomi), rata-rata yang sudah dianggarkan untuk pengadaan APD dan medis," kata Mantan Bupati Trenggalek ini.
"Karenanya sekarang harus dimatangkan. Pagunya sedang kami diskusikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah," lanjutnya.
Untuk tahun 2020 sendiri, Dana Desa untuk Jawa Timur adalah sebesar Rp 7,654 triliun untuk 7.724 desa.
Hingga Kamis (9/4/2020), Emil menjelaskan diperoleh data sebanyak 3.315 pekerja di seluruh wilayah Jawa Timur terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Serta lebih kurang 20 ribu orang dirumahkan akibat dampak sosial ekonomi COVID-19.