Fakta Tak Terduga KKB Papua Dikendalikan Sekelompok Orang, Kapolda: Mereka Inilah Pengendali Perang

KKB Papua ternyata bukanlah aksi spontanitas melainkan sudah dipersiapkan dan dikendalikan oleh sekelompok orang. Siapa mereka?

Facebook TPNPB
Ilustrasi KKB Papua 

SURYA.co.id, JAYAPURA - Terungkap sejumlah fakta tak terduga tentang kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

KKB Papua ternyata bukanlah aksi spontanitas melainkan sudah dipersiapkan dan dikendalikan oleh sekelompok orang.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw yang dilansir dari Kompas dalam artikel 'Setelah Tangkap Pemasok Makanan dan Amunisi, Polisi Incar Pengendali Perang KKB'

Menurut Paulus, sekelompok orang inilah yang menciptakan konflik antara KKB Papua dan aparat penegak hukum.

Di samping itu, Paulus juga mengapresiasi keberhasilan pasukan gabungan TNI-Polri menangkap pemasok sembako untuk KKB Papua.

Berikut rangkuman fakta lengkapnya :

1. Polisi buru si 'pengendali perang'

Goliat Tabuni (kiri), Panglima TPNPB yang sudah renta dan akan dilengserkan KKB Papua
Goliat Tabuni (kiri), Panglima TPNPB yang sudah renta dan akan dilengserkan KKB Papua (Kolase Facebook/KOMNAS-TPNPB dan Tribun Manado)

Paulus Waterpauw mengatakan, polisi akan fokus mengejar tokoh yang menciptakan konflik antara KKB Papua dan aparat penegak hukum.

Paulus menyebut aksi KKB Papua tidak dilakukan secara spontan, tapi dipersiapkan sekelompok orang.

"Mereka inilah yang kita kenal sebagai wainemung, pengendali perang itu, jadi ketika ini belum tertangkap kami akan terus kejar mereka," kata Paulus di Jayapura, Kamis (9/4/2020).

2. Diawali dari upacara adat

Menurut Paulus, pergerakan KKB Papua diawali dengan upacara adat yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Dalam upacara itu, para pengendali perang dan anggota KKB membuat komitmen.

"Kami akan cari aktornya karena pasti sebelum lakukan perang mereka harus kasih makan dulu, istilahnya buat adat bakar batu yang merupakan sebuah komitmen, sebuah janji dari keluarganya, saudara-saudaranya yang mau membantu," kata Paulus.

3. Apresiasi kinerja aparat

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved