Virus Corona di Jawa Timur
16.086 Pekerja Jatim Dirumahkan Akibat Virus Corona, Terbanyak Sektor Perhotelan
Banyaknya pekerja yang dirumahkan oleh perusahaan di bidang perhotelan karena okupansinya yang terjun bebas.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sektor industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak besar di tengah pandemi covid-19.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya pekerja yang dirumahkan oleh perusahaan di bidang perhotelan karena okupansinya yang terjun bebas.
“Total pekerja yang dirumahkan sejauh ini adalah 16.086. Itu semua dari 29 perusahaan di Jawa Timur,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (8/2/2020).
“Dari 29 perusahaan itu diantarnya ada satu di Banyuwangi, 3 di Gresik, 1 Ngawi, 2 Kota Blitar, 1 Kita Batu, sektornya kebanyakan bervariasi terutama perhotelan dan pariwisata,” imbuh Khofifah.
Mereka yang dirumahkan tersebut ada yang masih dalam kondisi mendapatkan gaji meski tidak dalam kondisi utuh, ataupun ada yang tidak mendapatkan gaji karena tidak ada operasional.
Selain itu pekerja yang di PHK selama pandemi covid-19 di Jatim juga tak sedikit.
Untuk jumlah pekerja yang di PHK di Jatim karena covid-19 tepatnya ada sebanyak 1.923 orang.
Oleh Disnakertrans Jatim mereka tetap dilakukan pendataan baik yang dirumahkan maupun di-PHK.
Pendataan diperlukan agar pekerja yang di PHK maupun dirumahkan bisa diprioritaskan masuk ke dalam program pra kerja dari pemerintah pusat ataupun juga sebagai penerima Social safety net (Jaring Pengaman Sosial) yang disiapkan oleh Pemprov Jatim.
Sebagaimana diketahui, seiring dengan merebaknya virus corona SARS-CoV-2, masyarakat memang diimbau untuk tinggal di rumah, bekerja di rumah dan beribadah di rumah guna menekan tingkat penyebaran virus corona.
Untuk kasus covid-19 di Jatim sendiri per Selasa (7/4/2020) malam, tercatat ada sebanyak 194 orang yang positif covid-19.
Sebanyak 42 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Artinya persentase kesembuhan pasien positif covid-19 di Jatim mencapai 21,65 persen.
Akan tetapi untuk yang meninggal dunia ada sebanyak 16 orang atau jika dipersentase ada sebanyak 8,25 persen.
Selain dari kasus positif, yang sembuh, dan meninggal dunia, Gubernur Khofifah juga menyampaikan update kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Ada total PDP di Jawa Timur ada sebanyak 1.083 orang. Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada sebanyak 11.564 orang.