UMKM

Icha Mengaku Usaha Kerasnya Terbayar, Aqisa Rumah Rosella Juara 1 Pahlawan Ekonomi 2019

Menjadi juara pertama pada pemilihan Pahlawan Ekonomi 2019, tak pernah menjadi mimpi Hadisatul Ahadiyah.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Parmin
surya.co.id/akira tandika
UKM Aqisa Rumah Rosella juara 1 Pahlawan Ekonomi 2019 kategori Home Industry. Hal itu tak lepas dari usaha keras Hadisatul Ahadiyah dalam mengenalkan dan menjaga kualitas produknya hingga luar Jawa Timur. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Menjadi juara pertama pada pemilihan Pahlawan Ekonomi 2019, tak pernah menjadi mimpi Hadisatul Ahadiyah.

Icha sapaan akrab Hadisatul Ahadiyah awalnya hanya ingin produknya dikenal, mendapat keuntungan, belajar banyak hal, dan membuat produk lain.

Icha mengaku  mengikuti Pahlawan Ekonomi sejak 2014 lalu.

Namun, siapa sangka jika jatuh bangunnya memperkenalkan produk teh rosella, bisa membawa ibu dua anak itu menjadi juara.

Awal mula Icha bergabung dengan Pahlawan Ekonomi lantaran diajak oleh teman saat mengikuti bazar ramadan 2014 lalu.

Icha mendapat info kalau Pahlawan Ekonomi sedang mengadakan pelatihan di salah satu mall di kawasan Kapas Krampung, Surabaya.

Kala itu, produk awal yang ditawarkan Icha teh rosella.

Bergabungnya Icha ke Pahlawan Ekonomi, rupanya mendapat sambutan baik. Ia mendapat banyak sekali pembelajaran yang sebelumnya tak diketahui.

Salah satunya yakni, produk teh rosella milik Icha terpilih untuk dirancang ulang oleh desainer dari Jakarta.

"Itu ya nggak langsung terpilih, karena dari Pahlawan Ekonomi melakukan seleksi dari ratusan menjadi 20 UMKM," terangnya.

Setelah dirancang ulang, Icha merasakan adanya peningkatan penjualan terhadap produknya. Hal itu karena kemasan produk teh rosella menjadi makin cantik sehingga menarik minta pembeli.

Selain menerima bantuan desain produk, sejak masuk Pahlawan Ekonomi Icha juga mendapat bantuan lain seperti, Go Financial dan Go Digital.

Ketiga jenis bantuan ini, menurut Icha tak akan ia dapatkan pada pelatihan pada umumnya selain di Pahlawan Ekonomi.

"Kalau misal anggota Pahlawan Ekonomi ini yang gaptek, bisa dibantu untuk mengembangkan usaha secara digital dengan Go Digital," ujar perempuan asal Palembang ini.

Bantuan Go Digital, mengajarkan anggota untuk memanfaatkan media sosial untuk tempat berjualan. Tak jarang, program Go Digital juga mendatangkan mentor profesional dari Jakarta.

Sementara Go Financial akan membantu anggota untuk menentukan harga pokok penjualan (HPP) supaya tidak terlalu mahal dan bisa diterima masyarakat.

"Pernah saya merasa kalau penjualan saya tidak mengalami peningkatan, terutama dari segi penghasilan. Ternyata setelah dihitung oleh Go Financial, minusnya banyak. Karena banyak hal yang tidak masuk hitungan," ungkapnya.

Selain itu, Go Financial juga membantu Icha dalam menentukan harga khusus untuk reseller supaya tidak mengalami kerugian meski untung tipis.

Puncaknya Icha mendapat juara 1 pada pemilihan Pahlawan Ekonomi 2019 kategori home industry.

Ia mengaku tak pernah berpikir akan mendapatkan juara pada event tersebut.

Pasalnya, Icha merasa masih banyak UKM lain, terutama yang baru bergabung, lebih bagus daripada miliknya.

Mulai dari variasi, produk, hingga desain kemasan.

Bahkan saat hari pemilihan saja, Icha masih sibuk melayani pembelian online.

"Jujur sata tidak pernah berharap bisa mendapat juara pertama, meski teman-teman lain sudah sering memberi saya doa seperti itu. Karena ya itu tadi, saya merasa masih banyak yang lebih bagus," paparnya.

Gelar juara pertama Pahlawan Ekonomi memang gelar yang prestisiu untuk direbutkan. Lantaran setiap juara satu akan mendapat hadiah sebesar Rp 30 juta berupa kontra kerja sama dengan Pahlawan Ekonomi.

"Jadi konsepnya saya diminta membuat produk senilai itu secara bertahap di tiap acara atau pesanan Pahlawan Ekonomi," katanya.

Selain itu, pemenang Pahlawan Ekonomi akan berkesempatan menjadi mentor untuk UKM baru sesuai bidang yang dikuasai seperti, digital, memasak, dan lainnya.

Meski telah menjadi juara pertama Pahlawan Ekonomi 2019, Icha mengaku tak pernah berhenti belajar, terutama untuk hal-hal yang baru ia mengerti.

Hal itu rupanya juga didukung oleh Pahlawan Ekonomi yang tetap memberikan training secara online lewat Facebook.

Ke depannya, Icha tetap ingin memgembangkan usaha makan dan minum menyehatkan ini. Tentunya untuk menghasilkan omzet yang lebih tinggi.

Untuk mencapai hal itu, Icha berencana memiliki mesin produksi sendiri yang tentu saja bisa lebih cepat dari tenaga manusia.

"Saya juga berencana untuk menyediakan produk saya dalam kemasan kecil supaya lebih bisa dijangkau di mana dan oleh siapapun," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved