Virus Corona di Pamekasan
Satu lagi Positif Covid-19 di Pamekasan, Pasien adalah Petugas Medis yang Pelatihan Haji di Surabaya
Warga Pamekasan, yang dinyatakan positif terpapar Covid-19, kini bertambah satu lagi, sehingga mejadi dua orang positif.
Penulis: Muchsin | Editor: Parmin
SURYA.co.id | PAMEKASAN – Warga Pamekasan, yang dinyatakan positif terpapar Covid-19, kini bertambah satu lagi, sehingga mejadi dua orang positif.
Sedang dua lainnya berstatus orang dalam pengawasan (PDP).
Ketiganya, baik yang postif maupun yang PDP dirawat inap dan diisolasi di RSU Slamet Martordirjo (Smart) Pamekasan.
Pasien kedua yang dinyatakan positif Covid-19 ini, berjenis kelamin laki-laki, berusia 46 tahun, warga Kecamatan Larangan, Pamekasan.
Pasien Covid-19 ini, sebelumnya sebagai petugas medis di Kecamatan Pakong, Pamekasan, yang ditugaskan untuk mengikuti pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Saat pulang dari pelatihan itu, yang bersangkuta mengeluhkan sakit yang mengarah ke Covid-19, sehingga pada Selasa (31/3/2020) lalu, masuk RSUD Smart ditempatkan di ruang isolasi sebagai pasien PDP bersama satu pasien lainnya yang juga sakit, setelah mengikuti pelatihan di Asrama Haji Surabaya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Ahmad Marsuki, bersama Sekda Pamekasan, Totok Hartono dan Direktur RSUD Pamekasan, dr Farid Anwar, kepada sejumlah wartawan, Minggu (5/4/2020) malam, megatakan pasien yang dinyatakan positif Covid-19, datang dari daerah risiko, mengikuti pelatihan di Surabaya.
Dikatakan, semula ketika masuk dan dilakukan pemeriksaan di RSUD Smart, yang bersangkutan masuk kategore Orang Dalam Pantauan (ODP).
Namun dari hasil pemeriksaan, kemudian statusnya meningkat menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sedang Direktur RSUD Smart, dr Farid Anwar, mengatakan, ketika ada informasi di beberapa daerah yang mengikuti pelatihan di Asrama Haji Surabaya, di antaranya Covid-19, kemudian ia menghubungi Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan, minta nama-nama yang mengikuti pelatihan haji di Subaya.
“Ternyata dari beberapa nama yang diminta itu, terdapat dua nama pasien yang dirawat rumah sakit ini, sebagai PDP. Dan dari dua pasien PDP yang dirawat ini, hasil swabnya baru satu yang ke luar. Sedang hasil lab satunya lagi, belum keluar,” ungkap dr Farid Anwar.
Farid Anwar menambahkan, saat ini di RSUD SMart juga merawat pasien wanita, yang masuk pada Kamis (26/3/2020) lalu.
Pasien itu masuk PDP 2 dan ditempatkan di ruang isolasi dan kondisnia kini membaik. Hasil pemeriksaan swabnya yang dikirim ke lab, sampai sekarang masih belum ke luar, sehingga tidak bisa dipastikan apakah negatif atau positif.
Dikatakan, pasien itu meminta untuk pulang ke rumah ingin melakukan isolasi mandiri.
Tetapi karena pertimbangan lain, demi ketenangan yang bersangkutan, khawatir terjadi penolakan warga, maka yang bersangkutan dirawat di ruangan lain.
Sekda Pamekasan, Totok Hartono, meminta kepada masyarakat Pamekasan jangan panik.
Ia meminta perketat masing-masing pribadi dan mengajak bersama untuk memerangi Covid-19 dengan cara protokol yang sudah ditentukan.
“Kita berdoa semoga Allah melindungi kita semua dan mengangkat wabah dari bumi Indonesia ini,” ujar Totok Hartono.
